Dharmasraya Siap Menjalankan Kehidupan Normal Baru

Anggota Satlantas Polres Dharmasraya memasangkan masker kepada warga. ( ist )

PULAU PUNJUNG – Rupanya, virus covid-19 tidak bisa hilang dalam waktu singkat. Ini telah mengubah tatanan sendi- sendi kehidupan masyarakat. Untuk mencegah penyebaran virus ini, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) namanya. Tidak cukup sampai di situ, kini pemerintah mencetuskan istilah baru, New Normal. Masyarakat dituntut atau harus mengubah budaya dasar menuju budaya dasar yang baru atau masuk dalam kehidupan normal baru.

Dalam tatanan hidup normal baru, seluruh elemen mesti memiliki komitmen kuat untuk berdampingan dengan situasi pandemi covid-19.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, melakukan rapid test dan sawab test secara masif dan terukur. Sasaran awalnya seluruh ASN dijajaran pemkab setempat, para pengemudi angkutan umum, tukan ojek, jajaran pegawai kementerian agama, pegawai kesehatan, pegawai kenagarian, serta sejumlah warga.

Tidak hanya itu pemerintah juga masif melakukan penertiban pasar, sosialisasi protokol kesehatan dengan mewajibkan seluruh ASN memakai masker dalam melayani, begitu juga masyarakat wajib memakai masker jika berada diluar rumah, mewajibkan para pedagang dan pengunjung pasar menggunakan pelindung diri berupa masker.

” Mulai saat ini kita harus mulai mengubah budaya dasar yang baru atau menuju ke kehidupan normal yang baru,” ungkap Plt Kabag Humas Sekretariat Pemkab Dharmasraya, Irwan Zambrud kepada Topsatu.com, Minggu (7/6).