PARIAMAN – Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara wakili Kota Pariaman dalam lomba gerak PKK tingkat Sumbar 2022.
Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan PKK termasuk dalam program unggulannya. Karena banyak hal yang bisa dilakukan oleh TP PKK berkerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucy Genius minta kepada OPD terkait bisa mendukung 10 program pokok PKK. Diùngkapkannya, TP PKK Kota Pariaman telah melakukan pembinaan Secara berjenjang, mulai dari PKK Kecamatan sampai PKK Desa/ Kelurahan .
Dikesempatan itu, Istri Walikota Pariaman Genius Umar yang juga Staf Ahli Walikota memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Desa Sikapak Timur, Kepala Desa dan pengurus PKK yang telah memberikan pembinaan, sehingga terpilih mewakili Kota Pariaman dalam lomba gerak PKK tingkat Provinsi Sumbar tahun 2022.
Ketua TP PKK Kota Pariaman juga mengucapkan terimakasih kepada Walikota Pariaman yang telah memasukkan PKK kedalam program unggulan. Dimana ,telah dilakukan revitalisasi PKK, 10 program PKK telah mendapatkan dukungan dari OPD terkait. Begitupun, PKK Kota Pariaman telah mendapatkan bantuan dana melalui APBD tahun 2022.
Desa Sikapak Timur telah banyak melakukan inovasi, begitu juga bidang PKK. Di Desa ini terdapat stadion sepakbola yang berstandar nasional. Bahkan, baru- baru ini telah digelar pertandingan sepakbola antar klub se Indonesia. Saat ini juga sedang berjalan lomba sepakbola antar SD se Kota Pariaman.
Ketua Tim Penilai Sumbar, Ny. Audy Joinaldi mengatakan tujuan dari kedatangannya bersama Tim untuk melakukan evaluasi tentang sejauhmana terlaksananya 10 program pokok PKK, di Desa Sikapak Timur. Untuk melakukan penilaian ini, Tim Penilai tingkat Provinsi Sumbar telah dibagi sesuai dengan Kelompok Kerja (Pokja). Begitupun, dalam penilaian ini juga melibatkan sejumlah OPD terkait.
Tim penilai menilai salah satunya tentang pola asuh anak atau remaja di zaman digital ini. Dari penilaian nanti akan terdeteksi sejauhmana PKK Desa melakukan hal tersebut kepada anak atau remaja, sehingga tidak terjerumus ke dalam hal yang merugikan di zaman digital ini. (agus)
