Delapan Tahun, Sutan Riska Tuanku Kerajaan Sukses Membangun Dharmasraya

DHARMASRAYA – Rajo Koto Besar itu dipanggil Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Lahir 27 Mei 1989 dari pasangan suami istri, Rasul Hamidi Dt Saridano dan Puti Juwanis. Memasuki usia 25 tahun dirinya terjun ke kancah politik, dan dipercaya menduduki kursi Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dharmasraya periode 2014- 2019.

Menginjak usia 26 tahun dirinya diusung oleh PDI Perjuangan sebagai Calon Bupati Dharmasraya. Kala itu ia harus berhadapan dengan politisi ternama, Bupati Incumben, Ir.H.Adi Gunawan. Banyak yang berasumsi tak mungkin ia mengalahkan politisi senior itu lantaran belum berpengalaman di pemerintahan ataupun partai politik.

Namun asumsi itu terbantahkan, Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang berpasangan dengan Amrizal Dt Rajo Medan meraih suara terbanyak pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya yang dilangsungkan 9 Desember 2015, itu.

Berdasarkan rekapitulasi suara formulir C1 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum Dharmasraya, 14 Desember 2015, Sutan Riska-Amrizal menang telak. Pasangan ini meraih suara 61.775 atau 63,75 persen suara. Sedangkan Adi Gunawan yang berpasangan dengan Jonson Putra hanya meraih 35.122 suara atau 36,25 persen.

Menang dan dilantik menjadi bupati definitif Dharmasraya ke tiga 17 Februari 2016, masih ada juga yang berpandangan sinis, dirinya dianggap tidak bakal sanggup mengemban amanah sebesar itu. Pandangan pandangan sinis tersebut ia jadilan motivasi dan pelecut semangat. Sutan Riska ingin membuktikan bahwa anak muda juga bisa memimpin dan membangun daerah. Anak muda punya gagasan untuk daerahnya.

Alhasil, pada Periode 2016- 2021 pandangan sinis itu ia tepis dengan sukses menakodai Dharmasraya ke arah yang lebih maju. Pada Pemilihan Kepala Daerah 2021, dirinya pun berhasil memenangkan hati rakyat. Jadilah ia Bupati Dua Periode 2016- 2021 dan 2021- 2024.

Karir Suami Ny. Dewi Lopita Sari ini kian moncer saja. Bejibun penghargaan diberbagai bidang diraih lantaran dinilai cakap selaku kepala daerah. Tak hanya itu, ayah dari dua orang anak laki- laki ini pun dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( APKASI) Periode 2021- 2026.

Amanah yang tertompang dipundaknya tak membuat dirinya lupa diri. Tak menjadikan dirinya sombong. Namun membuat anak muda ini kian sayang kepada masyarakat dan daerahnya.

Hingga tahun 2024 sudah delapan tahun Sutan Riska Tuanku Kerajaan menahkodai Dharmasraya. Selama delapan tahun ini pula, triliunan dana pusat ia jemput dan digelontorkan untuk seabrek program di bumi ranah cati nan tigo Dharmasraya. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, sosial budaya, UMKM, energi kelistrikan, pangan dan perikanan, penanaman modan dan perizinan, lingkungan hidup, peningkatan SDM, dan program kerakyatan lainnya. Tidak hanya sampai disitu, pengusaha muda ini pun befikir, bekerja, berjuang keras untuk mengangkat derajat pengawai honorer agar menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK). Sang pencipta Alam izinkan niat tulus Sutan Riska. Hingga tahun 2023 sudah 1.595 orang menerima SK PPPK.

Dibidang infrastruktur, bumi mekar Dharmasraya makin menonjol dari tahun ke tahun. Sejumlah pembangunan proyek strategis sukses ditempatkan, berupa pembangunan jembatan cable stayed Sungai Dareh tahun 2015- 2018 dengan Multiyear Contrack dengan panjang 185 meter, lebar 11 meter, dana yang dihabiskan Rp93 miliar dan diresmikan Januari 2023 oleh Menteri PUPR. Pembangunan jembatan Pulai tahun 2018 dengan volume 200 meter, menelan anggaran Rp35.678.008.000. Duplikasi jembatan Siat tahun 2019 dengan panjang 25 meter, mengucurkan dana Rp.21.916.379.000. Pembangunan jembatan gantung tapian natal dengan volume 60 meter tahun 2019 dengan anggaran Rp.2.500.000.000. Pembangunan jembatan gantung lubuk anturung dengan volume 84 meter tahun 2018, menelai biaya Rp.2.239.445.000 dan pembangunan jembatan gantung jorong ranah tahun 2023 sepanjang 120 meter dengan biaya Rp.4.076.459.000.

Kemudian dalam rangka meningkatkan akses masyarakat dari dan ke Dharmasraya – Solok Selatan sepanjang 3,2 kilometer dengan anggaran Rp 19.087.000.000. Perkerasan jalan nasional tahun 2022 serta tahum 2017 dengan nilai anggaran lebih kurang Rp 63,9 miliar. Pelebaran jalan nasional hingga tahun 2022 menelan biaya Rp 92, 054 miliar. Pembangunan irigasi tahun 2022 kurang lebih 962.61 Ha, normalisasi sungai 20 kilometer.

Melanjutkan pembangunan RSUD Sungai Dareh, membangun 1 unit RSUD Sungai Rumbai, membangun Puskesmas Rawat Gunung Medan lengkap denganruangan IGD, membangun satu unit Masjid Agung Dharmasraya. Hingga 2023 penambahan Puskemas dua unit dan Poskesri 76 unit.