Datang dari Tembilahan, Suhu Tubuh 60 Santri As Shabul Yamin Diperiksa

Pimpinan Pondok Pesantren As syabul yamin, Akmal Hadi terlihat sedang melakukan cek suhu santri yang baru datang dari luar daerah. (ist)
BUKITTINGGI – Menjelang proses belajar dan mengajar di pondok pasantren As shabul Yamin, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, santrinya dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan.
Sabtu kemarin sekitar 60 orang santrinya yang berasal dari Tembilahan sudah tiba di pondok pasantren itu. Kedatangan santri luar daerah itu disambut pendiri pondok pasantren Buya H.Zamzami Yunus dan pimpinan pondok Buya Akmal Hadi.
Buya Akmal Hadi mengatakan proses belajar mengajar 2020-2021 dimulai pada 15 Juli. Menjelang PBM itu dimulai, Ponpes sudah menjadwalkan kedatangan santri dari 11-14 Juli.
Guna mengantisipasi santri terpapar covid 19, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan di antaranya sebelum datang, para santri diharuskan menjalani karantina di daerah asalnya selama 14 hari.
Kemudian saat tiba di pondok, santri harus melakukan cek suhu, jaga jarak, pakai masker, dan barang bawaangnya juga di semprot dengan cairan disindefektan. Untuk melakukan cek suhu itu puhaknya bekerjasama dengan puskesmas setempat.
Meskipun para santri itu telah menjalani karantina di daerah asalnya, namun pihak pondok juga melakukan karantina selama 14 hari di asramanya.
“Mereka tidak boleh keluar asrama selama menjalani karantina itu,”tegas Akmal Hadi. (gindo)