Agam, Ragam  

Dari Roehanna Koedoes hingga Ruhana Kuddus

Inilah rumah Amai Setia yang didirikan Rohana Kudus. Rumah ini hingga kini masih berdiri kokoh. rri

AGAM-Dibalik rencana penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Rohana Kudus, terselip pertanyaan terkait penulisan detail nama wartawan perempuan pertama dari Sumatera Barat tersebut. Berbagai sumber menulis nama Rohana Kudus dalam berbagai versi.

Penelurusan Singgalang dari berbagai sumber, setidaknya ada beberapa versi nama Rohana Kudus. Berdasarkan versi undangan yang disampaikan Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada Gubernur Sumatera Barat untuk acara penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jumat (8/11), di Istana Negara tertulis nama Almarhumah Ruhana Kuddus.

Sedangkan pada penggunaan sehari-hari, sering kali digunakan nama Rohana Kudus. Sebut saja penamaan salah satu gedung pertemuan di Komplek GOR H. Agus Salim Kota Padang dan beberapa ruas jalan menggunakan penulisan Rohana Kudus.

Tak hanya itu, versi lain ditemukan penulisan Roehanna Koeddoes, Ruhana Kudus, serta Rohana Kuddus. Meskipun jumlahnya tidak banyak. Perbedaan itu disinyalir dipengaruhi penyempurnaan ejaan serta sulitnya menemukan bukti indentitas diri Rohana Kudus.

Terlepas dari itu, jika tidak ada aral melintang, Jumat (8/11), di Istana Negara akan dilaksankan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Rohana Kudus. Anugerah itu akan diterima Gubernur Sumatera Barat didampingi beberapa ahli waris.

Rohana Kudus lahir di Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, 20 Desember 1884. Ia merupakan anak pasangan Mohammad Rasjad Maharadja Soetan dan Kiam. Rohana Kudus meninggal di Jakarta 17 Agustus 1972.
Semasa hidupnya Rohana Kudus dikenal sebagai salah satu jurnalis wanita pertama Indonesia dari koran Soenting Melajoe. Selain itu ia juga mendirikan rumah kerajinan Amai Setia yang masih bertahan sampai saat ini serta juga bergerak di bidang pendidikan. (Hirval)