Opini  

Dampak Penyalahgunaan Napza

ilustrasi

Oleh Tiara Salsabila, Fakultas Farmasi Universitas Perintis Indonesia

Napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Napza merupakan obat-obatan atau zat-zat berbahaya yang dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan dan perilaku seseorang apabila obat-obatan tersebut dimasukkan kedalam tubuh sesorang dengan cara disuntikkan atau dihirup.

Dampaknya, si pemakai Napza dapat mengalami kerusakan organ tubuh dan menjadi sakit sebagai akibat langsung adanya napza dalam darah misalnya kerusakan paru-paru, ginjal, hati, otak, jantung, usus dan sebagainya.

Kerusakan jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh sehingga berbagai penyakit akan timbul.

Dampak terhadap mental dan moral pemakai Napza berubah menjadi tertutup karena malu akan dirinya, takut mati, atau takut perbuatannya diketahui karena menyadari buruknya perbuatan yang ia lakukan, pemakai menjadi pemalu, rendah diri dan sering merasa sebagai pecundang, tidak berguna dan sampah masyarakat.

Adanya 3 sifat NAPZA, pemakai narkoba berubah menjadi orang yang egois, paranoid (selalu curiga dan bermusuhan), jahat (psikosis) bahkan tidak peduli terhadap orang lain (Asosial).

Karena tuntutan kebutuhan sangat banyak pemakai narkoba yang mental dan moralnya rusak, banyak yang terjebak menjadi pelacur, penipu, penjahat bahkan pembunuh.

Ditunjang kondisi fisik yang semakin buruk dan lemah, pemakai Napza akan berubah menjadi pemalas, karena malas ia tidak berkembang dan menjadi bodoh, karena bodoh dan boros menjadi miskin, orang miskin yang mempunyai kebutuhan mahal akan berubah menjadi jahat.

Dampak terhadap keluarga, masyarakat dan bangsa masalah psikologi bila seorang anggota keluarga terkena narkoba/napza pelbagai masalah akan muncul dalam keluarga. Mula-mula yang timbul adalah masalah psikologis yaitu gangguan keharmonisan rumah tangga karena muncul rasa malu pada diri ayah, ibu dan saudara-saudaranya kepada tetangga dan masyarakat.

Masalah ekonomi/keuangan mMasalah psikologi meningkat menjadi masalah ekonomi, banyak uang yang terbuang untuk berobat dalam jangka waktu lama. Banyak uang atau barang yang hilang karena dicuri atau dijual oleh pemakai untuk membeli narkoba.

Masalah kekerasan dan kriminalitas. Masalah ekonomi akan meningkat lagi menjadi kekerasan dalam rumah tangga (keluarga) misalnya perkelahian, pemaksaan, penganiayaan, bahkan pembunuhan sesama anggota keluarga. kejahatan akan menyebar ke tetangga lalu ke masyarakat luas. (*)