Camp Tahfizh Quran Pontren Kauman Berakhir, Mudir Sampaikan Pesan Ini

PD. PANJANG–Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mesti menjadi pilar dalam mengembangkan Dakwah bi al-lisan, Dakwah bi al-Qalam, dan Dakwah bi al-hal. Dakwah ini menjadi ciri khas dalam gerak langkah Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah, Ustadz Ihsan Adha Hasibuan dalam acara penutupan Haflah Tahfizul Qur’an Ramadhan, Minggu (24/4) di Bukittinggi.

“Kita mesti menjadi pilar yang akan menyebarkan dakwah Muhammadiyah dengan cara menghafal, mempelajari Alquran, mengamalkannya serta menyebarkannya. Itulah tugas kita semuanya. Jangan sampai kita terhenti dengan menghafal saja, karena Ahmad Dahlan dulu lebih menekankan untuk mempelajari satu ayat dan mengamalkannya. Spirit Ahmad Dahlan itu harus kita tiru,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu ia juga berpesan kepada para santri untuk tidak putus asa dalam belajar dan teruslah menuntut ilmu setinggi-tinggi mungkin, sehingga di kemudian hari dapat memberikan manfaat kepada diri pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Sejalan dengan itu, Mudir Pondok Pesantren, Derliana saat dihubungi terpisah menyampaikan agar santri yang telah mengikuti kegiatan Tahfiz ini tetap istiqomah dan tetap menjadi pelangsung serta pelaksana amanah persyarikatan.

“Kita berharap agar santri tetap istiqomah belajar Alquran secara kontiniu, bukan hanya belajar dalam kegiatan Ramadhan saja, akan tetapi setiap hari, dan tentunya selain dipelajari tapi juga perlu memahami dan mengamalkan Alquran agar bisa memberikan syafaat di Yaumil Qiyamah,” ungkapnya.

Dilanjutknnya bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Pondok Pesantren untuk membentuk generasi Qurani dan mempunyai kepribadian yang sesuai dengan tuntunan Nabi. Untuk sampai ke arah itu tentu saja semuanya membutuhkan perjuangan, kerja keras, dan keistiqomahan dalam menjalaninya.

“Seperti dalam kegiatan Daurah Qur’an ini, membaca Alquran bukan hanya sekedar kegiatan musiman yang hanya dibaca dalam setiap bulan Ramadhan saja setiap tahunnya, akan tetapi membaca Alquran harus menjadi rutinitas kita setiap hari, bahkan kalau perlu setiap sebelum dan sesudah shalat fardhu kita sempatkan membaca Alquran, karena dengan begitu, Alquran akan melekat pada si pembaca dan akan merubah kepribadian seseorang yang membacanya jika benar-benar menjalankannya semata-mata ridho dan ikhlas karena Allah Azza wa Jalla,” ujarnya.

“Tujuan dari Dauroh Alquran ini adalah selain untuk memenuhi target juga membentuk santri yang mempunyai kepribadian Qurani dan sesuai dengan tuntunan Nabi. Mereka yang ikut sebanyak 35 santri adalah santri-santri yang memiliki keinginan yang kuat untuk menambah hapalannya. Kita tentunya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya buat mereka yang memilih mengikuti kegiatan ini dibandingkan pulang ke kampung masing-masing sebagaimana teman-temannya yang lain,” lanjutnya.

Mengangkat tema “Bersama Alquran Kita Raih Kemuliaan” ini berlangsung dari tanggal 11-24 April 2022 ini. Dilaksanakan di Asrama Mutiara Nusantara PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi, kegiatan ini berhasil menjadikan santri-santri dapat menambah jumlah hafalannya dalam masa 13 hari. Jumlah hafalan dalam masa ini ada yang melebihi dari target 5 Juz. Yaitu santri Khaira Badriah Syahla 8 Juz dan Nur Annisa Zulistia Sari 7 Juz. Kedua santri inipun diberikan reward karena menjadi yang terbanyak diantara teman-temannya. (Jas)