Bupati Sutan Riska Pemerhati Lansia

Bupati Sutan Riska berfoto bersama lansia.

PULAU PUNJUNG – Sebanyak 29 orang lanjut usia di Jorong Tabek Jaya, Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, tengah asyik membuat kerajinan. Beralaskan tikar seadanya, beratapkan langit dan pepohonan rindang mereka duduk bersimpuh. Tangan- tangan yang tampak lemah itu lincah merajut anyaman daun pandan untuk membuat cendramata cantik yang akan mereka peragakan dalam pelaksanaan puncak Hari Lanjut Usia ( HLUN) ke 27 pada 29 Mei 2023 ini.

Ketika Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan berkunjung kesana, bahagia benar 29 orang lanjut usia tersebut. Mereka tidak menyangka bakal dikunjungi orang nomor satu di bumi mekar Dharmasraya, baru- baru ini.

Bupati pilihan rakyat itu langsung membaur bersama lansia. Tak ada sekat antara mereka.

” Bagaimana kabar Mak, sehat?” tanya Sutan Riska, lembut menyapa.

” Alhamdulillah Tuanku, berkat do’a kita semua,” jawab salah seorang lansia yang akrab disapa Mak Win (64) sembari tersenyum.

Tuanku adalah panggilan takzim kepada Sutan Riska yang juga merupakan seorang Raja Koto Besar.

Sesekali mereka tertawa riang, manakala Sutan Riska mengajak bercanda. Hari itu benar- benar hari bahagia bagi lansia. Apalagi dikunjungi bupati yang belum tentu bisa jumpa setiap hari.

“Sudah berapa lama Amak bisa merajut anyaman seperti ini?,” tanya Sutan Riska lagi

Mak Win menjelaskan, menganyam merupakan keterampilan umum orang di zaman dahulu. Namun saat muda, ia belum secara rutin mengerjakannya. Baginya kegiatan itu untuk mengisi waktu luang.

Katanya, dahulu tidak ada waktu khusus untuk mengayam, apabila butuh saja baru dikerjakan. Karena hasil anyaman itu hanya dipakai untuk kebutuhan sendiri, bukan untuk dijual. Dirinya lebih menyibukkan diri membantu suami di ladang atau mengurus rumah tangga saja.

Namun belakangan, saat dirinya mulai sepuh, ke ladang atau ke kebun sudah tidak sekuat dulu, sementara anak-anak sudah besar dan berumah tangga, membuat Mak Win berfikir untuk mencari kesibukan lain.

“Amak tidak nyaman kalau hanya berdiam diri saja di rumah, makanya Amak buat kesibukan dengan anyaman ini, keterampilan saat masih gadis dahulu,” terangnya sembari terkekeh diringi tawa bupati pula.