Bupati Berikan Motivasi kepada Siswa SMAN 2 Pulau Punjung

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
PULAU PUNJUNG – Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan motivasi kepada siswa siswi SMAN 2 Pulau Punjung. Bupati menyarakan agar siswa siswi dapat mengembangkan diri dengan ilmu yang bermanfaat untuk mencapai cita-cita yang diimpikan. Bentengi diri dengan agama yang kuat, laksanakan kewajiban sebagai umat Islam dan jauhi larangannya.

“Jauhi narkoba, pergaulan bebas, minuman beralkohol. Jangan sekali- sekali mencoba, karena diawali coba- coba habis itu ketagihan,” ucap Sutan Riska Tuanku Kerajaan ketika menghadiri acara perpisahan SMAN 2 Pulau Punjung, Kamis 2 Maret 2023, lalu.

Kepada orang tua siswa siswi, bupati berharap agar dapat untuk terus memfasilitasi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Agar masa depan anak lebih cemerlang.

Kata bupati, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah berupaya dari tahun ke tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui beberapa program, terutama untuk tingkat TK, SD dan SLTP. Sementara untuk kegiatan di tingkat SMA sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemetintahan Daerah, sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

Selain itu, selama dua tahun terakhir banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama akibat Pandemi Covid 19 yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Di tengah kondisi darurat kesehatan karena pandemi, serta kemajuan teknologi yang tak pernah terbayangkan. Pemerintah menjawab tantangan tersebut dengan program Merdeka Belajar. Tahun ini merupakan tahun ke-2 implementasinya di Kabupaten Dharmasraya.

“Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi. Terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kurikulum Merdeka tidak hanya ditujukan untuk pemulihan pendidikan, melainkan untuk menjawab tantangan global yang semakin penuh persaingan,” terang bupati

Bukan hanya itu tambah bupati, belajar tidak lagi terpaku pada cara-cara klasik seperti membaca dan menulis di kelas. Belajar dan mencari ilmu pengetahuan sudah tidak terbatas ruang dan waktu, sumber belajar sudah ada dalam genggaman masing-masing. Kapan pun dan di manapun kita langsung dapat menemukan informasi sesuai yang kita kehendaki.

Hal ini mengubah cara pandang, cara hidup dan cita-cita siswa. Dulu cita-cita siswa masih terbatas pada profesi seperti guru, dokter, polisi, TNI dan sebagainya. Namun hari ini anak-anak kita sudah berkembang jauh cita-citanya pada profesi-profesi yang tak terbayangkan oleh kita di masa lalu. Salah satunya adalah menjadi konten creator dan yang sejenis dengan itu.

“Namun, kondisi ini bak pisau bermata dua. Apabila kita sebagai guru dan orang tua tidak berhati-hati dan mawas diri. Kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini justru dapat menjerusmuskan anak dan keluarga kita kepada malapetaka yang dasyat,” katanya.

Menurut bupati, perlu pendidikan karakter yang dituangkan dalam enam profil pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kreatif dan mandiri.

” Kepada para guru saya berpesan jadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, yang memerdekakan peserta didik. Namun tetap dalam nilai-nilai karakter bangsa. Sekolah harus mampu bertransformasi menjadi lebih fleksibel, lebih adaptif dengan perkembangan. Dan membekali siswa dengan keterampilan hidup yang dibutuhkan saat ini. Dan kepada orang tua siswa bisa memberikan bimbingan dan dukungan terhadap kemajuan prestasi dari anak-anak kita, agar bisa diterima dijenjang pendidikan yang lebih tinggi,” pungkasnya. ( roni )