BGP Sumbar dan Dinas Pendidikan Pasaman Adakan Lokakarya serta Pameran

Bupati Pasaman H. Benny Utama, Penjab BGP Sumbar Atos Indria, Kadis Pendidikan Pasaman Sukardi foto bersama dengan calon guru penggerak dan pengajar praktik.(Hendra)

LUBUK SIKAPING – Balai Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman mengadakan kegiatan pameran perangkat pembelajaran (Panen Raya) dari peserta calon guru penggerak (CGP) dan Praktik Pengajar (PP) angkatan 5 di gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Selasa(20/12).

Kegiatan itu dalam rangka pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak, yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, untuk Calon Guru Penggerak (CGP) dan Pengajar Pratik (PP) angkatan 5 Kabupaten Pasaman dan telah melaksanakan 7 kali lokakarya selama 8 bulan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sukardi selaku panitia melaporkan Program Pendidikan Guru Penggerak dengan bentuk kegiatan 7 lokakarya dan panen hasil belajar (Pameran) selama waktu pelaksanaan enam bulan. Lokakarya 1 sampai 6 dilaksanakan di SMPN 1 LUBUKSIKAPING dan lokakarya 7 dan panen hasil belajar (Pameran) di Syamsiar Thaib.

Dijelaskan Sukardi, calon guru penggerak (CGP) sebanyak 39 orang yang didampingi 8 orang Pengajar Praktik (PP), adapun rincian PP berasal dari guru SD 4 ORANG dan guru SMA 4 orang, sedangkan CGP terdiri dari guru TK 1 orang, guru SD 14 orang, guru SMP 6 orang dan guru SMA 18 orang.

“Panitia pelaksana dari Balai Guru Penggerak (BGP) Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman yang sumber dananya berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi”sebutnya.

Penangggung jawab BGP Sumbar, Atos Indria menyampaikan bahwa pelaksanaan calon gur penggerak dan pengajar praktik merupakan angkata 5 di Indonesia, sedangkan untuk Kabupaten Pasaman merupakan angkatan yang pertama.

“Kami menilai di Kabupaten Pasaman untuk Program Pendidikan Guru Penggerak, Bupati Pasaman sangat mendukung karena disela-sela kesibukan bupati, masih menyempatkan hadir di acara lokakarya 7 angkatan 5 panen hasil belajar Program Pendidikan Guru Penggerak”sebut Atos
Sementara itu Bupati Pasaman H. Benny Utama saat pembukaan mengatakan program pendidikan guru penggerak seiring dengan salah satu visi misi Pemda Pasaman yaitu Pasaman Cerdas, untuk mewujudkan itu maka terlebih dahulu harus dibekali tenaga pendidik maka muridnya akan cerdas.

“Semoga program pendidikan guru penggerak bisa terus berlanjut untuk tahun berikutnya karena tanggungjawab seorang guru sangat berat, disamping sebagai pengajar guru adalah pendidik untuk kehidupan di dunia maupun untuk kehidupan akhirat.

Untuk mencapai Pasaman Cerdas lanjut bupati, Pemda Pasaman telah menganggarkan dana untuk Pendidikan, supaya masyarakat Pasaman bisa sekolah sampai tingkat SLTA dan tidak ada lagi alasan anak Pasaman tidak bisa sekolah dengan alasan biaya karena sekolah sampai tingkat SLTA sudah gratis.

“Mengiringi semangat calon guru penggerak dan pengajar praktik, mengiringi program pusat melalui provinsi, saya akan selalu berbuat yang terbaik untuk dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Pasaman”ungkap Benny Utama.(Hendra)