Besar Peluang Anak dari Keluarga Kurang Mampu untuk Lanjutkan ke Perguruan Tinggi

Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Sukardi saat memberikan sambutan.(ist)

LUBUK SIKAPING – Dikti bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pasaman melaksanakan sosialisasi sistem penerimaan mahasiswa baru jalur bidik misi di aula kantor bupati Pasaman, Senin (24/1).

“Kewenangan Dinas Pendidikan hanya sebatas SMP sementara untuk kewenangan SMA di pegang oleh Dinas pendidikan provinsi , untuk itu kita tidak ingin terpisah dalam rangka visi Pasaman cerdas artinya yang duduk di SLTA tersebut adalah warga Pasaman sementara itu yang mengajar di SLTA tersebut adalah untuk mencerdaskan anak Pasaman,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sukardi

Dikatakan, dengan danya sinyal dari lembaga layanan pendidikan tinggi untuk kemahasiswaan, artinya besar peluang bagi anak anak atau keluarga yang kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan beasiswa, bahkan ada uang bulanan, ada uang kuliah dan lainnya.

Oleh karena itu, lanjut Sukardi kita datangkanlah yang bersangkutan dan seluruh kepala sekolah SLTA yang ada di Pasaman untuk sosialisasi. Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Dikti, sementara Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman hanya memotori serta mewadahi kegiatan tersebut terkait adanya program dari Dikti tentang penerimaan Mahasiswa baru jalur bidik misi untuk sekian puluh ribu orang.

“Kesempatan tersebut tentu ada persyaratan yang harus di penuhi bagi calon mahasiswa diantaranya, sudah mendapat kartu Indonesia pintar dari keluarga miskin atau Keluarga PKH , dan bisa juga keterangan Keluarga Miskin dari Wali Nagari setempat, dan kesempatan ini juga berkaitan dengan prestasi calon mahasiswa sendiri, namun yang di utamakan dari keluarga yang kurang mampu”terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS mengatakan dengan adanya program pendidikan gratis sampai 12 tahun, dapat meningkatkan mutu dan layanan pendidikan, terkhusus kepada pihak kepala sekolah SLTA dengan bantuan pendidikan gratis tidak menurunkan semangat proses belajar mengajar di sekolah.

“Kepada kepala SLTA dalam hal ini bisa manfaatkan peluang tersebut dengan baik, dan ini merupakan tambahan strategi bagi calon mahasiswa kita dalam memilih perguruan tinggi terutama bagi keluarga kurang mampu yang berprestasi, untuk itu harus kita persiapkan dari jauh jauh hari agar bisa lulus dalam program bidiknmisi tersebut,” harapnya. (Hendra)