Benny Utama Imbau Warga Kembali ke Rumah

Anak-anak bermain di lokasi dekat tenda pengungsian masyarakat.(ist)

MALAMPAH – Dua hari ke depan akan berakhir, tepatnya di tanggal 10 Maret mendatang. Masa tanggap darurat 14 hari pasca bencana gempa bumi Kabupaten Pasaman akan segera berakhir, namun Bupati Pasaman, Benny Utama belum memutuskan apakah diperpanjang atau dihentikan.

“Sesuai ketentuan masa tanggap darurat masih boleh diperpanjang, akan tetapi kita lihat dulu perkembangan selama sisa waktu dua hari terakhir ini,” ujar Bupati Pasaman, Benny Utama di posko tanggap darurat bencana gempa bumi Pasaman yaitu kantor Camat Tigo Nagari, Selasa(8/3).

Dikatakan, pada fase ini akan diupayakan pengembalian masyarakat yang berada di tenda-tenda pengungsian agar mau pulang menetap di rumahnya masing-masing. Bagi yang rumahnya rusak ringan atau masih baik, dihimbau untuk kembali pulang tinggal di rumahnya, namun bagi yang rumahnya rusak berat atau hancur, akan segera dibuatkan rumah hunian sementara di lokasi sekitar rumahnya.

“Ada kekuatiran jika masyarakat tetap tinggal di tenda-tenda pengungsian, akan timbul masalah baru, yakni berjangkitnya berbagai penyakit karena tinggal di tenda pengungsian itu tidak sehat. Apalagi saat ini sudah muncul kasus malaria dan ISPA,” ungkapnya.

Diakui bupati, masih ada perasaan traumatik di sebagian masyarakat, terutama yang bermukim di Nagari Malampah, untuk mau kembali tinggal di rumah mereka. Bayangan akan bahaya gempa masih tetap ada dan itu wajar, terutama bagi kalangan anak-anak dan orang tua.

“Mari segera bangkit, ikhlaskan yang sudah terjadi, dan berserah dirilah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita selalu terjaga, terhindar dari segala mara bahaya. Hidup ini terus berlanjut, dan kehidupan perlu dibangun kembali. Janganlah terlalu lama larut dalam nestapa yang berkepanjangan. ,” himbau Benny Utama.

Turut disampaikan, di Kecamatan Tigo Nagari saat ini sudah ada puluhan psikolog dari berbagai kelompok dan organisasi, melakukan trauma healing bagi masyarakat terdampak gempa Malampah. Sasarannya lebih kepada orang tua dan anak-anak.(Hendra)