Bawaslu Ingin Semua Pihak Melakukan Pengawasan Terhadap Logistik Pemilu

Limapuluh Kota – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengawasan logistik pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Rakor Pengawasan Logistik Pemilu 2024 itu digelar bersama Stakeholder yang dilaksanakan di aula pertemuan sebuah hotel di kawasan Nan Kodok, Payakumbuh Utara, Rabu (20/12).

Ketua Bawaslu Limapuluh Kota Yoriza Asra, membuka kegiatan itu secara langsung, dengan melibatkan peserta dari berbagai kalangan yang terkait dengan Pemilu. Kepada wartawan, Ketua Bawaslu Limapuluh Kota Yoriza Asra, menyampaikan, KPU Provinsi dan KPU Limapuluh Kota saat ini sudah dalam pengadaan dan pendistribusian ke gudang KPU Limapuluh Kota. Dimana sudah ada beberapa jenis yang sudah sampai di gudang KPU Limapuluh Kota yaitu bilik suara, kota suara, tinta dan segel serta beberapa sampul dan formulir lainnya.

“Kita mendapat laporan, itu yang telah sampai di gudang KPU Limapuluh Kota. Dengan sudah adanya beberapa logistik yang telah sampai itu, kami berkeinginan seluruh pihak yang terkait dalam hal ini, Bawaslu, KPU, Kepolisian dan pemerintah daerah dapat berkoordinasi secara penuh, sehingga pelaksanaan dan pengadaaan serta pendistribusian logistik di Limapuluh Kota dapat berjalan dengan aman dan lancar. Itulah yang menjadi tujuan dari kegiatan kita pada hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Bawaslu dengan stakeholder terkait lainnya dalam pengawasan logistik Pemilu yang ada di Limapuluh Kota. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara Bawaslu dengan stakeholder, diantaranya media dan masyarakat dalam mengawasi tahapan penting, yakni pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2024. Pentingnya pemahaman masyarakat dan media mengenai logistik Pemilu, serta proses pendistribusiannya hingga mencapai Bawaslu tingkat kabupaten/kota dan kecamatan. Untuk itu, kita berharap semua pihak melakukan pengawasan terhadap logistik Pemilu,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Rapat Koordinasi Ferdhy Aswindo, dalam sambutanya, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pengawasan terhadap pendistribusian logistik KPU. Dalam tugas pengawasan tersebut, tentu perlu berkoordinasi serta berkonsolidasi dengan semua pihak termasuk pemerintah daerah sesuai dengan tingkatan kita masing-masing. “Tjuan kita melakukan pengawasan terhadap pendistribusian logistik ini agar nantinya logistik tersebut tepat jumlah, jenis bentuk dan ukurannya, sesuai spesifikasi yang telah ada. Selain itu juga agar tepat waktu, tepat sasaran dan tepat tujuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Limapuluh Kota Okto Rizaldi, mengatakan, persoalan atau potensi kerawanan logistik Pemilu dapat terjadi karena beberapa faktor, masing-masing logistik Pemilu itutidak tepat prosedur, tidak tepat jumlah, tidak tepat jenis dan tidak tepat waktu. Selain itu, jumlah surat suara dan sertifikat berita acara saat pencetakan tidak sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Juga pendistribusian atau pengiriman logistik yang tridak tepat sasaran, dimana surat suara ada yang tertukar ataupun tercecer antar daerah pemilih. Penyortiran surat suara yang asal-asalan juga akan menjadi persoalan tersendiri serta faktor keamanan dan gudang penyimpanan. “Untuk itu, perlu peran kita bersama dalam mengawasi logistik Pemilu ini,” ucapnya. (bule)