Banjir di Pasaman, Warga Berlarian Selamatkan Diri

Banjir di Pasaman. (inews)

LUBUK SIKAPING – Banjir bandang menerjang 50 rumah di Jorong Lundar Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Minggu (13/2/2022).

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Lundar dan curah hujan tinggi yang mengguyur sejak siang hingga sore hari pada Minggu (13/2/2022) kemarin. Diperkirakan dari 50 rumah yang dihantam banjir bandang, 20 di antaranya rusak berat. Kerusakan ini akibat banyak material kayu dan batu yang terbawa banjir.

“Ini karena curah hujan cukup tinggi menyebabkan aliran sungai cukup deras dan ada penyumbatan sehingga air meluap, kemudian banjir. Dari kejadian tersebut ada beberapa rumah yang terendam. Dan dipenuhi oleh lumpur, pasir yang dibawa banjir. Lalu ada potongan-potongan kayu,” kata Kalaska BPBD Kabupaten Pasaman, Alim Bazar, Senin (14/2/2022).

Daerah dengan 300 KK ini memang langganan banjir setiap tahunnya. Namun, banjir besar yang pernah dialami terakhir kali pada tahun 2016. Akses menuju lokasi hingga malam tadi masih belum bisa dijangkau. Pasalnya jembatan penghubung tertutup batang kayu yang terbawa banjir. Selain itu jalan masih digenangi air dengan ketinggian bervariasi mulai dari 1 meter. Bahkan beberapa akses ke kampung tersebut putus total akibat longsor. Tidak ada korban luka dan korban jiwa pada peristiwa ini.

Meski begitu warga berharap segera dilakukan evakuasi dan bantuan dari dinas terkait maupun pemerintah setempat. Warga korban banjir sudah mengungsi ke rumah saudara atau warga lain yang tidak terdampak. Sebagian masih berjaga-jaga karena informasi dari warga yang berada dihulu sungai masih terdapat genangan disebabkan terjadi longsor dibeberapa titik. Dia mengatakan untuk kerugian belum bisa di pastikan untuk saat ini. Namun, diperkirakan mencapai Rp500 juta sampai Rp1 miliar.

“Ada jembatan yang roboh. Jadi kita perkirakan sekitar Rp500 juta sampai Rp1 miliar. Perkiraan sementara,” pungkasnya. (inews)

Arikel Asli