Banjir di Padang Pariaman: Dua Rumah Ambruk dan Satu Truk Hanyut 

Terlihat, bangunan yang ambruk ke dasar sungai di daerah Pasar Tandikek, Kecamatan Patamuan. Ambruk karena tebing di belakangnya tergerus arus sungai yang sangat tinggi dan deras, Rabu (20/9). -(ist)

PARIK MALINTANG – Dua rumah warga di Nagari Anduriang, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Padang Pariaman, dilaporkan ambruk dihantam arus sungai. Sedang di Tandikek, Kecamatan Patamuan, satu unit truk dinyatakan hanyut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, menyebutkan, hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (20/9) siang, telah memicu terjadinya banjir. Sejumlah aliran sungai meluap dan merendan pemukiman warga.

Akibat derasnya arus sungai, kata Budi, dua unit rumah di Anduriang ambruk. Kedua rumah itu berada tidak jauh dari tebing dan, tebing tersebut tergerus arus.

Selain rumah, banyak pula sawah, ladang masyarakat yang rusak dilanyau ‘banjir’ bandang yang terjadi menjelang malam tersebut.

Kata Budi, banjir juga terjadi Lubuak Aro, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan. Satu unit truk dilaporkan hanyut dan empat warga sempat terjebak di tengah luapan air sungai, Batang Mangoe.

Sementara di Pasar Tandikek, beberapa bangunan juga ambruk akibat dihantam arus sungai yang sangat deras. Bangunan twrsebut terada persis di atas tebing, pinggir sungai.

Banjir juga merendam pemukiman masyarakat di Kampuang Bendang, Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Delapan warga juga dilaporkan terjebak di tengah luapan arus sungai.

Banjir, jelas Kalaksa BPBD, juga terjadi di Bisati Sungai Sariak. Kemudian di Ladang Laweh, Sicincin, Kecamatan 2 x 11 Anam Lingkuang.

Sejauh ini, belum bisa ditaksir berapa kerugian akibat banjir bandang tersebut. “Ya, data yang kami berikan itu baru sementara. Catatan per pukul 20.00 Wib,” jelas Budi Mulya. (man)