Banjir dan Longsor Hantam Limapuluh Kota

Limapuluh Kota – Dalam tiga hari terakhir, curah hujan di Limapuluh Kota sangat tinggi. Akibatnya sejumlah tempat terjadi bencana banjir dan longsor. Dari data terkini, banjir dan longsor hantam Limapuluh Kota.

Setidaknya ada tiga kecamatan mengalami dampak bencana alam ini. Masing-masing, Kecamatan Akabiluru, Bukik Barisan dan Harau. Jenis kerusakan yang ditimbulkan mulai dari infrasruktur jalan, irigasi dan lahan pertanian serta perkebunan.

Dari data yang didapatkan, sampai tadi malam, Selasa (4/10) dinihari, genangan air setinggi ±30 cm melanda kawasan pemukiman di Jorong Purwajaya, Nagari Sarikamak, Kecamatan Harau dan Nagari Tarantang, pada kecamatan yang sama.

Kalaksa BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol, yang dihubungi, mengatakan, saat ini timnya masih memantau perekembangan di lapangan. Karena saat ini, hujan masih turun dengan intensitas masih cukup tinggi.

“Potensi curah hujan ekstrim masih berpeluang terjadi. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar selalu waspada. Terutama bagi pengguna jalan umum serta warga yang bermukim di kawasan rawan bencana longsor dan banjir,” ujarnya.

Menurutnya, dampak bencana sampai tadi malam tercatat longsor terjadi pada ruas jalan Negara Km 114 dan kerusakan irigasi di Nagari Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru. Kondisi serupa juga menimpa pada ruas jalan antara Simpang Andiang-Maek dan ruas Jalan Ronah-Ampang Gadang II Nagari Maek. “Kerusakan infrastruktur jalan dalam kategori rusak sedang dan berat, telah mengakibatkan terjadinya gangguan lalu lintas dan beberapa rumah penduduk terisolasi,” tambahnya.

Sementara itu, banjir ini juga telah merusak lahan dan tanaman pertanian di sejumlah nagari di Kecamatan Harau. Diantaranya, Harau, Tarantang, Koto Tuo, Taram, Bukik Limbuku dan Solok Bio Bio. Selain itu, juga terdapat sebanyak 515 Kepala Keluarga (KK) mengalami kerugian pada bencana ini. “Masyarakat yang terdampak dialami oleh warga Jorong Purwayaja, Sarilamak sebanyak 10 KK, Jorong Aua Duri, Maek sebanyak 135 KK dan Jorong Ampang Gadang II, Maek sebanyak 370 KK,” katanya.

Dalam upaya penanganan bencana alam ini, BPBD telah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Nagari, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Polres Limapuluh Kota, Polres Payakumbuh dan Kodim 0306/50 Kota.

“Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) kita, juga sudah melakukan checking ke lokasi bencana. Sedangkan untuk kondisi terkini jalan Negara Km 114 di Nagari Batu Hampa sudah bisa dilewati kembali oleh kendaraan,” pungkasnya. bule