Bangkitnya Skuad “Kabau Sirah” yang Dirindukan Pencinta Bola Ranah Minang

Semen Padang FC dilaga pekan ke 14 sangat beruntung, bagaimana tidak skuad 'bukit karang putih' itu hanya menang tipis 1-0 pada Liga 1 2019, Jumat (16/8). rahmat zikri

Dilihat dari segi peluang gol, PSIS memiliki lebih banyak hanya saja tumpulnya lini serang PSIS mengakibatkan bola selalu mentah. Harus diakui, dari segi permainan, lini serang PSIS tak setajam lawan-lawan yang SPFC sebelumnya. Kualitas PSIS beda tipis-lah dengan kondisi SPFC saat ini.

Keberuntungan SPFC lainnya datang dari sang mantan penjaga gawang ‘kabau sirah’ yang cidera. Ia adalah ‘sigondrong’ Jandia Eka Putra. Sekitar pada menit ke 20 ia mengerang kesakitan hingga akhirnya harus ditandu dan diganti Joko Ribowo.

Dengan digantinya Jandia, karteker PSIS Semarang Widyantoro terpaksa menjalankan rencana B karena pergantian penjaga gawang jelas merugikan tim. Rencana awal terpaksa berubah sehingga slot pergantian untuk menggempur-pun berkurang.

Hal itu diakui coach Wiwid yang dilaga tersebut terpaksa menjalankan rencana B dan menilai anak asuhnya kurang beruntung dan pulang tanpa poin. Kendati demikian ia mengaku cukup bangga dengan penampilan dan kerja keras anak asuhnya memproses gol hanya saja PSIS bermasalag di finishing akhir.

Kemenangan perdana SPFC ini belum berpengaruh banyak karena meski menang, pada posisi klasemen sementara Liga 1 2019 anak asuh Weliansyah masih tertahan di dasar klasemen sementara.

Kembali pada kemenangan, bahagia tentu boleh saja, tapi tentu jangan berlebihan juga seperti yang dilakukan aknum suporter di tribun selatan. Melihat gol Irsyad, lima flare menyala, alhasil asapnya membubung ke udara. Polisi berseragam lengkap-pun mencoba mendekat. Mereka berteriak, mewanti-wanti agar flare segera dimatikan.

Setelah laga usai, disaat para pemain lainnya dan pelatih berpelukan Irsyad terlihat langsung berlari menyalami teman-temannya dan langsung mengarah keruang ganti. Irsyad sempat melempar ban kapten yang ia pakai. Hingga seluruh pemain meninggalkan lapangan tak terlihat batang hidur Irsyad. Kemana dan entah bagaimana dan apa maksud dari hal itu masih menjadi tanda tanga besar.

Nilai plusnya tentu kemenangan akan mendongkrak mental pemain SPFC untuk laga selanjutnya kontra Nil Maizar dan anak asuhnya pada tanggal 20 Agustus mendatang. Benarkah menjadi momen bangkit atau kesenangan sesaat saja?

Mari nantikan bersama-sama!