ASN Pemko Payakumbuh Divaksin Booster

ilustrasi

PAYAKUMBUH – Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, beserta jajaran menerima suntikan vaksinasi booster di Aula Ngalau Indah, Balaikota Payakumbuh. Tim Vaksinator dari Puskesmas Padang Karambia dan Puskesmas Ibuh, dengan pemberian vaksin jenis Pfizer. Vaksinasi booster ini diberikan kepada pejabat daerah, karena mereka merupakan penerima vaksin sejak awal sekali.

Sekdako Rida Ananda, kepada wartawan, Kamis (10/2), mengatakan, pelaksanaan vaksin booster wajib diiikuti oleh seluruh ASN di lingkup pemerintahannya. Sebagai upaya perlindungan diri dari virus Covid-19, terutama saat mereka bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Hari ini kita sudah mulai memberikan vaksinasi booster untuk para ASN dan TJP, sekaligus paralel tetap menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dan vaksin dosis kedua baik untuk lansia dan masyarakat umum. Pokoknya, kita tidak berhenti melakukan vaksinasi kepada masyarakat kita, dengan harapan cakupan 100 persen segera bisa kita kejar,” ujarnya.

Ditambahkan, ASN dan TJP diminta mengikuti vaksinasi booster. Selain untuk menjaga diri, juga sebagai contoh bagi masyarakat. Sehingga, harapannya ketika dibuka layanan vaksin booster bagi masyarakat umum, semua bisa mengikuti tanpa adanya keraguan.

“Dengan vaksin ketiga ini karena kita memang jatah vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, mari dilaksanakan seoptimal mungkin. Kita terima kasih atas sinergi TNI, Polri, Dinkes, kecamatan, kelurahan, yang terus melakukan optimalisasi penyelesaian target program vaksin ini,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten I Setdako Payakumbuh Dafrul Pasi, yang juga melaksanakan vaksinasi booster, mengaku bersyukur sudah bisa mendapat suntikan vaksin booster. Seperti sebelumnya, dia tak merasakan efek samping apapun setelah disuntik vaksin booster.

“Dengan disuntik vaksin booster ini, harapannya bisa menambah imun disaat seperti sekerang ini. Dan berharap pandemi Covid-19 bisa semakin teratasi. Sehingga kondisi dan segala aktivitas masyarakat bisa pulih kembali seperti sediakala,” ucapnya. (207)