Antisipasi Covid-19, RSUD Sijunjung Miliki Dua Ruang Isolasi

Plt. Direktur RSUD Sijunjung, didampingi, Kabid Pelayanan dan Karu Isolasi, melihat kesiapan ruang isolasi pasien Covid-19. (fl)

SIJUNJUNG – Tidak mustahil dalam kondisi new normal, ketika aktifitas masyarakat berangsur normal, akan terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Untuk antisipasi itu, RSUD Sijunjung berupaya melakukan berbagai langkah dan strategi dalam menghadapi pandemi covid-19, di era new normal.

Seperti disebutkan Plt. Direktur RSUD Sijunjung, dr. Diana Oktavia, SpPD, Selasa (9/6), saat ini lembaga yang ia pimpin telah memiliki dua ruangan isolasi di lantai III.

Keberadaan ruangan itu melewati tempat pelayanan umum dan beberapa ruang petugas serta ruang rawat inap pasien non covid atau non OPD/PDP. “Kondisi ini akan rentan tertular terhadap pasien yang berkunjung dan juga kepada petugas lainnya,” terang Diana Oktavia.

Untuk memutus mata rantai dan menghindari kontak pasien PDP atau pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan pasien non covid dan petugas lainnya, maka disiapkan gedung baru (ruang paru) menjadi pusat pelayanan Covid-19.

Gedung baru ini mempunyai akses langsung ke tempat pelayanan Covid-19 tanpa harus masuk ke gedung utama.

Bagi pasien yang telah melalui triase skrining IGD dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, akan langsung dirawat di gedung Covid-19/PDP.

Gedung ini sudah dilengkapi dengan dokter dan petugas IGD serta ruang isolasi dengan kapasitas 40 tempat tidur. “Di gedung ini sudah disiapkan sarana dan 20 petugas yang sudah dilatih menangani Covid-19,” tambah direktur yang akrab disapa Vivi ini.

Sedangkan layanan rawat inap tetap buka 24 jam dan rawat jalan harus memperhatikan kaedah protokoler Covid-19, pembatasan jam layanan.

Layanan interne, anak, bedah dan obgyn, dilakukan setiap Senin sampai Jumat dengan jam pendaftaran pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Sementara layanan gigi, THT dan Paru, dibuka 3 kali seminggu.

Untuk memberikan pelayanan maksimal, dalam waktu dekat Vivi juga akan membuka tiga loket pendaftaran terdiri dari pendaftaran anak, dewasa dan Fast Track (layanan khusus/cepat).

Loket ini bertujuan untuk menghindari tumpukan pasien di loket pendaftaran yang ada saat ini. “Ini suatu cara untuk menghindari tumpukan pasien atau mengurangi kerumunan,” jelas Vivi menerangkan.

Masih dalam menghadapi new normal, layanan kamar operasi selama ini belum memiliki filter yang bisa membunuh virus dan bakteri di era pandemic, merupakan kebutuhan yang harus secepatnya dilengkapi, termasuk kelengkapan di ruang laboratorium Covid-19.

Untuk pemeriksaan PCR Covid-19, RSUD ini telah memiliki TCM GEN EXPERT dan Biosafety Cabinet dan saat ini sedang mengusulkan ke Kementrian untuk mendapatkan Catridge untuk pemeriksaan PCR Covid-19 dan Reagennya. “Kalau Catridge ini sudah ada dalam satu jam saja sudah tahu hasil swab, karena tidak lagi perlu mengirimnya ke Padang,” ujar Vivi. (fl)