Antar Bantuan, Tim MDMC Tembus Keterisolasian Mapattunggul Selatan

Kendaraan pengantar bantuan yang disalurkan MDMC Sumbar, menunggu giliran untuk bisa melewati jalan darurat, guna menembus keterisolasian Mapattunggul Selatan.(Musriadi Musanif)

LUBUK SIKAPING—Bencana banjir dan galodo di Kecamatan Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, berakibat ribua jiwa jadi terisolasi, terutama warga yang berdomisili di Nagari Muaro Sungai Lolo.

Selain badan jalan yang licin karena masih tanah dan kerap diguyur hujan, akses transportasi pun jadi sulit, karena beberapa jembatan penghubung rubuh dan dihanyutkan arus sungai, pasca bencana Sabtu (15/2) sejak pukul 01.00 WIB itu. Musibah itu juga menyebabkan dua warga meninggal dunia, satu terluka, dan ribuan jadi terisolasi.

Kendati medan masih terbilang berat, namun pada Selasa (18/2) sore, tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumbar, berhasil menembus keterisolasian itu dan lansung membagikan bantuan logistik darurat.

“Mereka butuh bantuan darurat, baik dalam bentuk bahan pangan maupun dukungan logistik lainnya. Korban tersebar di lima jorong yang sulit dicapai kendaraan roda empat, yakni Jorong Sungai Lolo, Muaro, Pintuaia, Rotan Gotah, dan Jorong Tombang,” ujar Ketua MDMC Sumbar Maradi Efendi, Rabu (19/2) pagi.