Agar tak Punah, Tuo Silek Diminta Siapkan Pesilat yang Mampu Mengajar di Sekolah 

Marfendi

BUKITTINGGI – Wakil Walikota Bukittinggi H.Marfendi meminta kepada tuo silek di Bukittinggi untuk dapat berusaha keras mempertahankan tradisi silek agar tidak hilang ditelan zaman.

Hal itu disampaikan Marfendi saat penutupan HUT Perguruan Silat Alang Ponggongan Birugo ke 41 di aula PGSD Belakang Balok Bukittinggi beberapa hari lalu.

Dijelaskannya. Silat .merupakan salah tradisi masyarakat minangkabau yang diwariskan oleh para leluhur secara turun temurun. Bahkan silat juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda tahun 2019.

Karena itu agar tradisi silat itu tidak punah maka perlu dipersiapkan pesilat pesilat yang mampu mengajar dengan kurikulum yang jelas.

“Pelajaran silat tersebut dapat dimasukan kedalam pelajaran extra kurikuler di sekolah sekolah yang ada di kota Bukittinggi”,tegasnya.

Untuk itu pihaknya mengharapkan kepada tuo-tuo silek, agar menurunkan ilmunya sesegera mungkin kepada anak-anak kita yang akan hidup di zamannya.

Selain itu Marfendi juga berharap kepada semua perguruan silek untuk dapat memiliki legalitas dan nama yang sudah dipatenkan agar silek tradisional yang dimiliki oleh Minangkabau ini benar-benar mengakar di negeri ini, dan tidak tertutup kemungkinan untuk membuka cabang dimanapun. (gindo)