Padang  

Ketua DPRD Sumbar Apresiasi Rencana Semen Padang Buat Museum

Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat menerima kunjungan Komisaris Utama PT Semen Padang, Tri Abdisatrijo, di ruang kerjanya DPRD Sumbar,Jumat (20/12). Tri didampingi Komisaris Prof Werry Darta Taifur dan Khairul Jasmi, Dirut Yosviandri, Kadep Komunikasi & Hukum Perusahaan, Oktoweri dan staf Humas/Protokol Semen Padang, Idris. (ist)

PADANG – Ketua DPRD Sumbar, Supardi memberikan apresiasi atas rencana Semen Padang menjadikan pabrik Indarung I sebagai museum. Pabrik itu dibangun 1910.

Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Komisaris Utama PT Semen Padang, Tri Abdisatrijo, di ruang kerjanya DPRD Sumbar,Jumat (20/12). Tri didampingi Komisaris Prof Werry Darta Taifur dan Khairul Jasmi, Dirut Yosviandri, Kadep Komunikasi & Hukum Perusahaan, Oktoweri dan staf Humas/Protokol Semen Padang, Idris.

Menurut Supardi, rugi jika Semen Padang, tidak membuat museum, sebab hal itu penting untuk banyak hal. “Bisa untuk edukasi sejarah, untuk pengetahuan umum, guna menjaga rasa memiliki dan bagkan obyek wisata,” kata dia. Dirut Yosviandri menyebut, rencana membangun museum sudah dirancang sejak 2018.

“Langkah kecil namun penting kita sudah membangun tugu lori,” kata dia. Akan halnya pabrik Indarung I, yang masih terjaga, akan disulap menjadi museum. Ini katanya, dilakukan tidak serampangan namun mengikutipesna-pesan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan, beberapa dokumen penting, sudah didapat dari Belanda.

Komut Semen Padang, Triabdi yang juga Direktur Engineering dan Proyek Semen Indonesia, mencatat dengan baik keinginan ketua DPRD tersebut. Tri menyebut, usia Semen Padang sudah 110 tahun dan harus bisa hidup minimal 100 tahun lagi. Itulah sebabnya, ia meminta kepada Supardi agar terus ikut menjaga perseroan pabrik semen tertua itu.

Supardi menyebut, Semen Padang bagi Sumbar, merupakan sebuah kebanggaan, sekaligus penggerak roda ekonomi. Ia ingin, “menjaga” Semen Padang itu, tugas luar dalam.

“Yakinlah, Semen Padang tidak berubah, bahkan semakin maju, walau pasar semakin sulit,” kata dia. Pasar yang dimaksud sulit oleh Tri, tak lain, saat ini ada 16 pabrik semen di Indonesia dan segera muncul dua atau tiga lagi. Semua siap menyerbu pasar. Meski demikian, Semen Indonesia tetap yang terbesar dan itu milik bangsa.

“Semen Indonesia ditugasi menjaga stabilitas harga semen dalam negeri untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” kata dia. (titi)