65 Siswa Ikuti Ujian Masuk Telkom University Bandung

Gunakan Sistem Computer Assisted Test

PARIAMAN – Sebanyak 65 siswa tamatan SMA dan sederjat mengikuti ujian masuk Telkom University (Tel U) Bandung dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) yang bertempat di SMP 1 dan SMP 2 Kota Pariaman, Sabtu (16/4).

Dikesempatan itu, Walikota Pariaman Genius Umar didampingi Kadis Dikpora Kota Pariaman melakukan peninjauan terhadap bakal calon Mahasiswa Tel.U Bandung yang sedang basitungkin menjawab soal ujian

Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa ini merupakan kerjasama pertama Pemko Pariaman pada program Saga Saja bersama Telkom University.

“Alhamdulillah banyak dimintai oleh anak – anak di Kota Pariaman sehingga saat ini kita melakukan ujian masuk pada 2 (dua) sekolah yaitu SMP 1 dan SMP 2 Kota Pariaman dengan jumlah peserta 65 orang, “ ucapnya.

Program Saga Saja telah di mulai sejak Tahun 2018. Dimana warga Kota Pariaman yang tidak mampu mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Hal ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan di Kota Pariaman sehingga anak – anak yang telah tamat kuliah bisa langsung bekerja dan membawa keluarganya keluar dari garis kemiskinan.

“Banyak kemudahan yang diberikan Telkom University kepada warga Kota Pariaman dalan program Saga Saja. Mulai saat ini untuk tes masuk, Kota Pariaman melakukan tes sendiri sehingga anak – anak warga Kota Pariaman hanya akan bersaing sesama warga Kota Pariaman saja. Tidak hanya untuk program Saga Saja, untuk mandiripun Telkom University juga memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Pariaman. Mereka tidak dipungut biaya pendaftaran untuk program D3 dan D4 serta mereka bergabung tidak mengikuti ujian melainkan dari hasil rapor saja, “ tambahnya.

Ujian masuk Telkom University dengan jurusan teknik akan melakukan tes selama 180 menit, sementara untuk non teknik diberikan waktu selama 90 menit. Tel U adalah Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia. Dengan telah terjalinnya MoU antara Pemko Pariaman dengan Tel U ini, anak-anak Kota Pariaman diberikan Privilege (Hak istimewa), dimana untuk tes masuknya tidak disamakan dengan anak-anak lainya dari seluruh indonesia, tetapi khusus hanya untuk Kota Pariaman saja.

“Semoga anak-anak kita yang kurang mampu yang mendaftar di Tel U ini, dapat lulus dan diterima sehingga mereka dapat kuliah. Setelah lulus nanti, mereka dapat bekerja untuk memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka nantinya, “ tutupnya. (agus)