3T Kunci Deteksi Covid-19 di Masyarakat

Bakhrizal. (antara)

PAYAKUMBUH-Kasus Covid-19 di Kota Payakumbuh, nampaknya belum akan berakhir. Pandemi yang menghantam semua lini semakin hari semakin bertambah.

Angka kasus positif terus terjadi dan berita baiknya juga ada, dimana tingkat kesembuhan juga mengalami kenaikan. Untuk tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh dalam dua hari belakangan tercatat 10 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Sementara untuk pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 14 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal, kepada Topsatu.com, Rabu (2/12), menginformasikan, dengan tambahan 10 kasus positif itu, total warga kota yang terkonfirmasi positif virus corona deasase menjadi 532 orang. Sedangkan, total pasien sembuh menjadi 461 orang. Menurutnya, pihak dinas kesehatan bersama jajarannya, terus melakukan tracing, tracking dan treatmen (3T), terhadap warga kota yang kontak erat dengan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dengan komitmen Satgas Covid-19 dalam melakukan 3T, wajar saja kasus positif Covid-19 terus bertambah. Karena 3T menjadi kunci dalam mendeteksi penyebaran Covid-19 di masyarakat. Selain itu, penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak juga tetap disosialisasikan ke tengah masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan, berdasarkan data dari Kabid Kesehatan Masyarakat Fatma Nelly, tambahan 10 kasus positif Covid-19 itu, tiga di antaranya masih pelajar atau santri Alfath di Kelurahan Padangtangah Balai nan Duo. Mereka adalah lelaki MA, 17 tahun, lelaki FUH, 14 tahun, dan lelaki MZI, 14 tahun. “Berikutnya ada empat orang warga Kelurahan Koto Tangah, Payakumbuh Barat. Yaitu perempuan ET, 54 tahun, PNS Dinas Pertanian Limapuluh Kota, lelaki IW, 47 tahun, ASN DPU Limapuluh Kota, perempuan N, 48 tahun, ASN Inspektorat Limapuluh Kota dan perempuan AW, 16 tahun, pelajar,” katanya.

Selanjutnya, dua orang warga Padang Tinggi Piliang, Payakumbuh Barat. Yaitu perempuan ER, 64 tahun, IRT dan HFD, 12 tahun, pelajar. Serta lelaki RAK, 21 tahun, pelajar, warga Kelurahan Padang Tiakar. “Kemudian untuk 14 orang yang sembuh dan empat orang di antaranya adalah warga Kelurahan Padangtangah Balai nan Duo, yaitu Desi Aprila, 45 tahun, Aurelindo Akbar, 22 tahun, Minda Zova, 48 tahun, Sekardiva Aretha, 16 tahun. Kemudian empat orang warga Ibuah, yaitu Ardi Irawan, 42 tahun, Dasmita, 63 tahun, Rafiati, 38 tahun dan Syafwan, 71 tahun. Juga ada warga Tiakar dua orang yaitu Yuyun Salman, 39 tahun dan Eva Rahmi, 42 tahun. Berikutnya, Rika Sari Angraini, 39 tahun, Tanjunggadang Sungai Pinago, Ryan Afrido, 28 tahun, Kotopanjang Padang, Melani Indah Putri, 26 tahun, Padang Alai Bodi, Suci Uthari, 30 tahun, Tigo Koto Diate,” tambahnya.

Sementara itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19, yang dihubungi terpisah, menghimbau kepada warganya, agar sama-sama peduli dengan sesama, dengan pakai masker kemana pergi. Tetap menerapkan protokol kesehatan kalau keluar rumah dan menghindari kerumunan. “Kita minta petugas tegas menindak, baik warga sipil maupun pegawai pemerintah. Siapapun yang melanggar sanksinya sama. Apabila ada pelanggar yang membawa masker, tapi tidak dipakainya tetap ditindak juga,” ucap Wako Riza.

Selain itu, dirinya juga telah memberikan perintahkan kepada Kepala Satpol PP Kota Payakumbuh Devitra, untuk mengintensifkan pelaksanaan razia. Diharapkan kedepan razia yang dilakukan tidak hanya secara stasioner saja, akan tetapi ada petugas yang mobile berkeliling dengan mobil untuk menindak warga yang masih bandel dan tidak mau menggunakan masker saat keluar rumah. “Saat ini kita pertama kali menegakkan aturan Perda AKB bersama jajaran TNI-Polri. Kita berharap dengan telah mendapatkan sanksi, para pelanggar protokol kesehatan dapat lebih disiplin lagi dan mengikuti aturan yang sudah ada demi mencegah penyebaran virus Corona di Kota Payakumbuh ini,” tambahnya.

Data Covid-19 yang diterima dari Dinkes adalah suspect sebanyak dua orang, kasus konfirmasi sebanyak 532 orang, sembuh sebanyak 461 orang. Selanjutnya menjalani isolasi sebanyak 62 orang, dirawat sebanyak 1 orang, meninggal dunia sebanyak 8 orang, kontak erat sebanyak 44 orang dan discarded sebnayak 9.659 orang. Untuk total tes Swab telah dilakukan sebanyak 10.952 orang. yuke