2.000 Anggota PGRI Tanah Datar Sambut Ketum PB PGRI

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi, jajaran dan guru. (ist)

Batusangkar – Sebanyak dua ribu anggota PGRI Tanah Datar menyambut kedatangan Ketua Umum PB PGRI
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, MPd. dengan meriah dan semarak Tenaga pendidik dan kependidikan ini bersama Ketua PGRI Sumatera Barat Ketua PGRI Sumbar Darmalis. Ketua PGRI Tanah Datar Edial Puspita dan Wakil Rektor Warek 3 UIN Mahmud Yunus Batusangkar Dr. Sirajun Munir memadati auditorium UIN kemarin untuk mendengarkan arahan dan dialog interaktif.

Menurut Unifah Rosyidi, selama ini guru yang banyak dikorbankan dalam banyak hal, saat itu Pengurus Besar (PB) PGRI terus memperjuangkan.

Katanya, mulai dari persoalan PPPK, pembayaran tunjungan, tindakan kekerasan pada guru, tugas administrasi memberatkan, pemerataan, mutu guru, deskiriminasi dan status guru yang mengajar di swasta.

“PB PGRI berusaha untuk memperjuangkan nasib dan keberadaan guru pada pemerintah, DPR dan aparat hukum agar mereka fokus dan nyaman dalam melaksanakan tugas,” kata Unifah.

Ia mengaku selama ini tidak diam saja saat menerima pengaduan yang dihadapi guru, dimana selalu mengejar dan mendantangi pemerintah sebagai mitra.

“Hasil dari perjuangan bersama yang dirasakan adalah diangkatnya sebanyak 3000 ribu guru di Tanah Air sebagai P3K, dan lancarnya anggaran sertifikasi,” tandasnya.

Berikut, lanjutnya, dilanjutkan dengan usaha untuk rekrutmen guru honor menjadi P3K dan memperbaiki honor guru yang kurang layak.

Katanya, dengan jiwa dan spririt dalam berjuang dan mendengar aspirasi guru dilakukan untuk memotivasi dan menyemangatinya dalam tugas.

“PB PGRI telah berusaha menjadikan organisasi ini sebagai rumah bersama bagi guru di Tanah Air, dimana nasib dan keberadaannya harus diselamatkan atau ditingkatkan,” ujarnya.

Ia juga minta guru untuk meningkatkan kompetensinya, berbicara dan hormat pada siapa pun, tidak melakukan pelecehan dan tindak hukum lainnya yang merugikan diri sendiri.

Saat itu, Ketua PGRI Edial Puspita menyatakan kebanggaannya atas Kehadiran Ketum PGRI ke Batusangkar untuk bertemu dan berdialog dengan ribuan anggotanya.

“Kita sangat bangga dan berterimakasih saat Ketum PB PGRI mendengar aspirasi pendidik dan tenaga pendidikan dalam sesi tanya jawab sehingga ada yang akan dibahasnya di Pusat,” kata Edial Puspita.