Agam  

Sejumlah Pengurus Masjid Di Agam Ditipu Oleh Wabub Palsu.

LUBUK BASUNG.- Bermacam cara orang melakukan penipuan. Sasaran tipuan disesuaikan pula dengan waktu. Karena sekarang bulan Ramadhan, bulan musimnya pejabat memberikan bantuan dan sumbangan ke masjid, maka penipu menggunakan nama pejabat dan masjid sebagai sasarannya.

Nama Wakil Bupati Agam Irwan Fikri yang dipakai untuk menipu banyak pengurus masjid di Agam. Si penipu menelpon sang pengurus dengan menggunakan poto Wabub Irwan Fikri di logo panggilannya, seolah olah Wabub menelpon pengurus masjid.

Penipu yang mengaku Wabub, menginformasikan bahwa baru saja dia mengirim bantuan ke rekening masjid, tapi jumlah yang dikirim lebih banyak dari bantuan seharusnya, karena itu “Wabub Palsu” minta pengembalian “kelebihan” transfer.

“Sudah banyak pengurus yang melaporkan itu kepada saya, bahwa mereka tertipu oleh orang yang mengatasnamakan saya, memberikan bantuan. Ada diantara pengurus masjid yang tertipu dan mentransfer sejumlah uang” kata Wabub Irwan Fikri di Lubuk Basung hari ini

Yang mengherankan, peminta bantuan mengetahui cukup banyak nomor para pengurus masjid yang menjadi calon korbannya.
Wabup Agam Irwan Fikri mengatakan sudah banyak yang menjadi korban dari perbuatan orang tidak dikenal tersebut.
“Setidaknya korbannya terus bertambah dan mengalami kerugian jutaan rupiah,” kata Irwan.

Mereka yang mengatasnamakan Wabup Agam Irwan Fikri melalui fotonya menggunakan modus siap menyerahkan bantuan kepada pengurus masjid dengan sejumlah uang dan kemudian ditagih kembali, dengan alasan dana yang dikirim melebihi dana yang dijanjikan.
Dana tersebut dikirim dengan versi via ATM sambil mengirimkan data telah dilakukan transfer uang ke rekening masjid tersebut.
Informasi yang diterima, dana yang dikirim sebanyak Rp 16 juta, sementara yang dijanjikan hanya sebesar Rp 10 juta. Jadi kelebihan atau salah kirim ditagih ulang untuk ditransfer ulang ke rekening salah satu panti asuhan yang disebutkan peminta.
Padahal yang dilakukan bohong belaka dan tidak bisa dibuktikan, bahwa yang bersangkutan telah mentransfer sejumlah uang ke rekening yang dituju.
” Jika tidak kunjung direspon,.maka pengurus masjid penerima bantuan didesak untuk mengirimkan dana lebih tersebut ke rekening salah satu panti asuhan yang disampaikan oleh warga tak dikenal itu,” katanya.
Karena cukup banyaknya korban tipuan modus bantuan ini, maka pihaknya menghimbau kepada pengurus masjid yang menjadi korban sebaiknya melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian terdekat.
Agar dapat dideteksi oleh aparat, siapa sebenarnya pelaku penipuan ini.
Kejadian seperti ini, mulai terjadi sejak ramadhan tahun lalu dan kini terulang kembali.
Selain itu, juga diimbau kepada masyarakat, agar tetap waspada dengan iming iming bantuan seseorang kepada kita sebagai individu atau kelompok serta lembaga, supaya tidak menjadi korban dan merugikan diri sendiri.(MK)