120 Unit STB Sudah Disalurkan di Kota Pariaman

Petugas PT Pos Indonesia Kantor Cabang Pariaman memasangkan alat STB di rumah masyarakat. Dan pemilik rumahnya memamerkan Kartu Keluarga dan KTP sebagai persyaratannya penerima alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa. (*)

PADANG – PT Pos Indonesia Kantor Cabang Pariaman sudah menyalurkan 120 unit Set Top Box (STB) di dua kecamatan di Kota Tabuik tersebut.

“Pertengahan Mei kemarin kami sudah menyalurkan 120 unit STB ke masyarakat di Kelurahan Tungkal Selatan dan Tungkal Utara Kecamatan Pariaman Utara,” ucap Eksekutif Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Pariaman, Herri Kardinal seraya menyebutkan untuk penyalurannya sudah berlangsung pertengahan April hingga Mei.

Dijelaskannya, STB merupakan alat mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa.

Dikatakannya, enam petugas PT Pos Indonesia menyalurkan langsung STB tersebut kepada masyarakat yang layak menerimanya. Itu sesuai data dari Pusdatin Kemensos RI.

“Kami bertugas untuk mendistribusikan, memasang alat STBnya hingga memastikannya masyarakat mendapatkan tontonan yang bersih dan jernih,” ucap Herri Kardinal yang menyebutkan kalau STB itu datang ke kantor Pos sudah lengkap dengan alamat yang dituju, layaknya pengiriman surat menyurat. Artinya, STB datang lengkap dengan data penerimanya.

Dalam pendistribusian, para petugas tidak mengalami kendala, hanya saja alamat yang dituju kadang-kadang pemiliknya tak ada di rumah. Dikatakannya, petugas akan kembali besoknya, hingga STB itu sampai ke tangan penerimanya.

Jika dilihat di lapangan, penyaluran STB sudah tepat sasaran. Sebab dua kelurahan di Pariaman itu, merupakan daerah pelosok yang jauh dari kota dan masyarakatnya tidak memiliki antena parabola di rumah. “Pada dasarnya dalam pendistribusian STB kami tak mengalami kendala,” ucap Herri Kardinal yang berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) memastikan lokasi penerima STB sudah terkonek dengan siaran TV Digital. Artinya, daerah tersebut sudah bisa menangkap sinyal digitalnya.

“Ketika petugas selesai memasangnya, STB tersebut tidak berguna alias belum bisa di pakai. Sebab jangkauan sinyal siaran TV digital belum sampai ke daerah,” ucap Herri Kardinal mengharapkan sinyal di daerah-daerah bisa diperbaiki, agar alat STB tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menonton siaran TV yang bersih dan jernih. #ASO, #analogswitchoff, #TVdigital, #siarandigitalindonesia, #ASO2022. (Lenggogeni)

#ASO
#analogswitchoff
#TVdigital
#siarandigitalindonesia
#ASO2022