111 Tahun Pendirian Semen Padang Tiada Henti Membangun Negeri

Pada saat ini, Semen Padang mengoperasikan lima pabrik, yakni Indarung II, III, IV, V, dan VI, dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun. Semen Padang merupakan pemimpin pasar (market leader) di Sumatera. Produk Semen Padang diekspor ke sejumlah negara, di antaranya Australia, Maldives, Srilangka, dan Bangladesh.PT Semen Padang turut berkiprah memajukan olahraga, seni dan budaya di Indonesia dan Sumbar.

Menurutnya, sebagai anak perusahaan dari holding Semen Indonesia, Semen Padang, harus bisa menunjukkan kinerja terbaiknya sehingga pendapatan dan laba semakin baik. Pada gilirannya akan berdampak pada negara, karyawan dan daerah di mana dia berada. Apalagi, sampai sekarang, inilah perusahaan milik negara satu-satunya yang lahir dan tumbuh di Sumatera Barat.

Dalam konteks itu, Manajemen sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak, semua satu bahasa, Semen Padang adalah asset yang membanggakan tempat anak-anak kita bekerja. Catatan terakhir, sekitar 3.000 karyawan dengan 300 ribu-an orang yang tergantung pada rantai bisnis Semen Padang, mulai dari manajemen puncak sampai pada kernek truk dan toko eceran semen di pelosok desa.

Perseroan terus mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR), yang memang sangat dibutuhkan. CSR adalah amanat undang-undang, tapi amanat itu takkan bisa dilaksanakan di Sumatera Barat, oleh perseroan, jika lokasinya tidak di sini. CSR itu Alhamdulillah, sudah berbekas dan hasilnya bisa dilihat pada mitra binaan, lingkungan dan juga pada peserta didik yang setiap tahun menerima bea siswa dari dana CSR. Sebagaimana jamaknya perusahaan yang profesional, dalam bekerja, manajemen senantiasa mengacu pada triple bottam line sebagai basis pengelolaan perseroan.

Pondasinya sumber daya, nilai dan budaya perusahaan.
Dalam bekerja, tim harus fokus pada tiga hal; menghasilkan kinerja keuangan yang selalu tumbuh untuk mendukung kelanjutan operasi & pengembangan perusahaan, mengembangkan dampak positif sosial masyarakat dan ketiga pengelolaan yang baik untuk lingkungan hidup. Pengelolaanya harus merujuk pada Good Corporate Governance (GCG).

Semua itu harus berjalan baik, sehingga perseroan tumbuh dan berkembang. Ketika itulah laba semakin meningkat dan kecintaan pada perseroan dari dalam dan dari luar semakin tampak. Ini bukan pekerjaan mudah. Karena tantangannya, maka kerja tim adalah jawabannya. Dan sejauh ini tidak ada kendala. Mudah-mudahan pada tahun mendatang, perseroan semakin maju, sehingga bisa membuktikan diri sebagai yang terbaik, bagian dari holding Semen Indonesia. Sesuai kata keramatnya, ”kami telah membuat sebelum yang lain memikirkan”.

Sementara, Komisaris Semen Padang, Werry Darta Taifur menyebutkan, PT Semen Padang merupakan satu-satunya industri pengolahan berkapasitas besar di Sumatera Barat yang mencapai umur 111 tahun pada tahun 2021. Dalam rentang waktu yang lebih dari 1 abad tersebut, kontribusi PT Semen Padang terhadap pembangunan Sumatera Barat secara umum dan secara khusus untuk Kota Padang tidak dapat dinafikan karena kegiatan produksinya mempunyai keterkaitan ke depan (forward lingkage) dan keterkaitan ke belakang (backward lingkage).

Kedua keterkaitan tersebut telah ikut mengerakan dan mengairahkan ekonomi Sumatera Barat serta menciptakan lapangan kerja sampai sekarang. Perkembangan PT Semen Padang selama 110 tahun tentu sangat dipengaruhi oleh dinamika faktor lingkungan internal dan eksternalnya. Apa yang telah dilalui PT Semen Padang selama 110 tahun menjadi catatan sejarah tersendiri bagi manajemen perusahaan sesuai dengan masa jabatan yang diemban.

Tentu apresiasi yang tinggi diberikan kepada manajemen masing-masing periode perusahaan mulai dari diambil alihnya perusahan tersebut dari pemerintah penjajah Belanda sampai saat ini yang telah menjadi bahagian dari holding PT Semen Indonesia (Tbk). Kejadian dan perkembangan PT Semen Padang pada masa lalu harus menjadi pelajaran yang berharga untuk pengembangan PT Semen Padang di masa mendatang. 104