Warga Cingkariang Kapau Tewas Gantung Diri

Tim forensik Polres Bukittinggi melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) tewasnya Asnel Yarnis, warga Cingkariang Kapau, Tilatang Kamang, Agam akibat gantung diri, Kamis (21/2).sore. (Maswir Chaniago)

KAPAU – Masyarakat Jorong Cingkariang, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, digemparkan dengan penemuan, warga gantung diri Kamis (21/2). Korban yang diketahui bernama Asnel Yarnis (50), suku Melayu itu ditemukan tak bernyawa di dapurnya sendiri.

Kabar tersebut cepat tersebar, masyarakat berdatangan ingin mengetahui penyebab tewasnya warga dengan satu putra itu. Anggota Polsek Tilatang Kamang, Walinagari Kapau turun ke tempat kejadian peristiwa (TKP).

“Saat saya masuk rumah terlihat Uda Nen sedang dalam posisi berdiri di dapur, tapi beberapa kali dipanggil tidak menjawab. Saya hampiri, rupanya Uda Nen tergantung dengan seutas tali nilon. Saya langsung ke luar rumah memanggil orang yang lagi memancing di kolam depan rumah. Dan Ris, salah seorang tukang pancing bersama temannya langsung ke TKP dan menelpon Wali Jorong Cingkariang. Masyarakat berdatangan dan memberikan pertolongan menurunkan jenazah. Kejadian itu sekitar pukul 16.25 WIB,”ungkap adik kandung korban, Mini Yarnis kepada Singgalang.

Menurut Mini, kakanya tersebut sakit di bagian perut, dan sudah infeksi. Tapi beliau tidak pernah menceritakan sebelumnya, melainkan didiamkan saja. “Baru belum lama ini kami diberi tahu,”tambah Mini.

Sementara Wali Jorong Cingkariang, Zuwendi didampingi perangkat Nagari Kapau, Sumardi secara terpisah di lokasi mengatakan, keseharian korban biasa-biasa saja, juga sering duduk di warung kopi bersama teman lainnya. Kesehariannya sebagai petani , berkebun.

“Korban mempunyai seorang istri asal Tigo Baleh, Bukittinggi, tapi semenjak 2003 lalu sudah berpisah. Anak laki-lakinya yang sekarang sudah duduk di bangku kelas XII SMA tinggal bersama istrinya. Korban tinggal bersama adiknya Mini”tambah Sumardi.

Kabar tewasnya Asnel Yarnis juga diinformasikan ke Mapolres Bukittinggi. Menjelang masuknya waktu shalat Maghrib anggota forensik Polres Bukittinggi sampai di lokasi melakukan olah TKP. Kejadian itu sekarang sudah ditangani Polres Bukittinggi.

Dari pengakuan Mini kepada tim forensik Polres Bukittinggi, korban tergantung di kasau atap dapur menggunakan seutas tali nilon. (Maswir/510).