Wagub Sumbar Dorong Percepatan UGGp Geopark Ranah Minang

Wagub Audy Joinaldy saat bertemu ramah dengan ahli Geopark Sumbar. Ist

PADANG-Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy sangat mendukung dan mendorong Percepatan UNESCO Global Geoparks (UGGp) Geopark Ranah Minang “Patahan Besar Sumatera Danau Tektonik Singkarak”, untuk ikon pariwisata Sumatera Barat.

“Konsep geopark pada awalnya bertujuan untuk mengkonservasi warisan bumi dan alamnya serta mengkonservasi warisan budaya, kultur serta identitas masyarakat lokal serta flora dan fauna. Saat ini tengah diupayakan menjadi kawasan warisan geologi dunia atau UNESCO Global Geopark,” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di ruang kerjanya, Selasa (18/5) saat menerima Dr. Osronita, M.Pd, kepala Puslitbang Geopark Dan Lingkungan Hidup Universitas Tamansiswa Padang yang juga Ahli Geopark Sumbar.

Disebutkannya, kKawasan Geopark Ranah Minang ditetapkan sebagai warisan geologi dunia oleh UNESCO adalah target utama. Dengan demikian, pengembangan kawasan geopark akan berpeluang mendapat kucuran dana dari organisasi dunia, menjadi pendorong bagi seluruh sektor pembangunan yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

“Kita upayakan segera, Geopark Ranah Minang merupakan aset bagi pengembangan pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kita akan bentuk Badan Pengelola yang Independen dan Profesinal di bidang Geopark/kebumian,” kata Wagub Audy.

Sumatera Barat sebutnya, memiliki dengan 3 Geopark Nasional (Geopark Silokek, Geopark Sianok-Maninjau dan Geopark Sawahlunto) dan yang rencana akan diusulkan tahun ini menjadi Geopark Nasional.

Wagub Audy Joinaldy menyebutkan, bahwa Sumatera Barat juga mengusulkan 1 UGGp dengan Tema Patahan Besar Sumatera Danau Tektonik Singkarak. Yang temanya sama dengan usulan Geopark Palu-Koro.

Sesar Palu-Koro juga punya potensi besar untuk dijadikan sebagai UNESCO Global Geopark Provinsi Sulawesi Tengah dengan Tema yang sama ini akan menjadi pesaing bagi Usulan Geopark Ranah Minang dengan tema yang sama “Sesar/Patahan Sumatera”.

Untuk itu perlu percepatan penyiapan dokumen dan kelembagaan (Badan Pengelola Indenpenden) serta regulasi penerapan standar geopark.

“Sebagai contoh beberapa Geopark UNESCO lainnya akan mengajukan Badan Pengelola Bersifat Independen. Baru bisa diajukan, seperti Geopark Batur Bali, Geopark Gunung Sewu dan sebagainya,” ucapnya.

Geopark Ranah Minang sesuai Standar UNESCO untuk dapat menjadi UGGp harus memiliki keunikan nilai terkemuka secara internasional Outstanding Universal Value. Setelah Geopark Kaldera Toba dan Geopark Belitong yang saat ini disusul oleh Geopark Maros.

Dalam pertemuan itu Audy menjelaskan di setiap daerah geopark memiliki keunikan tersendiri, seperti Geopark Kaldera Toba Dengan Keunikan dan Unsur terkemuka secara Universal (outstanding universal value) sebagai Kaldera Gunung Api Tektovulkanik dengan pulau besar ditengahnya Samosir. Termasuk salah satu danau terbesar didunia.

Kemudian Geopark Belitong dengan keunikan empat potensi warisan geologi bernilai tinggi, diantaranya geomorfologi batuan granit. Geopark Belitong, merupakan geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geoparks.