Wagub Resmi Luncurkan Desa Wisata Agro se-Sumbar

PADANG PANJANG – Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy resmi meluncurkan Desa Wisata Agro se-Sumatra Barat, Selasa (13/9) di Desa Wisata Kubu Gadang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Padang Panjang. Ada 50 Desa Wisata Agro yang dilaunching, dua diantaranya dari Kota Padang Panjang, yakni Desa Wisata Kubu Gadang dan Desa Wisata Ganting.

Kegiatan yang juga dirangkai dengan sosialisasi program desa wisata agro itu dihadiri Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, Direksi Bank Nagari, Ketua PHRI Sumbar, kepala dinas pariwisata kabupaten/kota se-Sumbar dan pihak terkait lainnya.

Audy Joinaldy mengapresiasi Padang Panjang, khususnya pengelola Desa Wisata Kubu Gadang yang telah bersedia menjadi tuan rumah lanching Desa Wisata Agro se-Sumbar. Dari 50 desa wisata yang dilaunching, Kubu Gadang satu-satunya yang menyatakan siap menjadi tuan rumah.

“Saya kira, Desa Wisata Agro baru ada di Provinsi Sumbar. Program ini harus terus dikembangkan, desa wisata yang hari ini dilaunching harus diberikan pendampingan. Teruslah bangkit, semoga nanti jadi contoh oleh provinsi lain,” katanya.

Saat pandemi melanda, lanjut Audy, dunia pariwisata sangat terhantam. Kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara langsung anjlok. Sumbar kehilangan sekitar 3,2 juta wisatawan nusantara.

Untuk membangkitkan kembali sektor andalan itu, dibutuhkan inovasi dan kreatifitas. Bagi Sumbar, mengkombinasikan pariwisata dengan pertanian menjadi sebuah langkah yang sangat tepat. Sebab, Sumbar memiliki lahan pertanian sangat luas, pemandangan alam yang luar biasa dan kearifan lokal yang unik.

“Konsep Desa Wisata Agro ini sangat potensial dikembangkan di Sumbar. Kita membutuhkan dukungan dari pihak swasta, perbankan, pemerhati pariwisata dan pihak lainnya,” tandasnya.

Kadispar Sumbar, Luhur Budianda menyebutkan, program desa wisata agro ini diawali dengan identifikasi dan survei lapangan. Hal itu dilakukan untuk menetapkan klasifikasi desa wisata yang dikembangkan di masing-masing kabupaten/kota.

Berdasarkan identifikasi dan survei lapangan, akhirnya didapatkan klasifikasi Desa Wisata Agro kategori rintisan sebanyak 30 desa, berkembang 14 desa dan maju 4 desa. Sementara kategori mandiri belum ada.

“Mulai Oktober nanti kita akan berikan pendampingan kepada 20 desa wisata. Hari ini kita juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Bank Nagari untuk program pembinaan dan pendampingan,” ucapnya.

Walikota Fadly Amran mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar yang telah memilih Kubu Gadang sebagai lokasi launching Desa Wisata Agro se-Sumbar. Ia juga berterimakasih kepada ninik mamak, pengelola dan masyarakat Kubu Gadang yang telah mempersiapkan acara itu dengan sangat baik.

“Kubu Gadang yang dikelola Pokdarwis ini merupakan salah satu ikon pariwisata Padang Panjang. Semoga ke depan desa wisata ini semakin banyak dikunjungi,” harapnya.

Pada kesempatan itu juga dilaunching maskot dan themesong Desa Wisata Agro se-Sumbar hasil karya Muhammad Fadli alias Ajo Wayoik. Launching juga dimeriahkan dengan puisi oleh Zikril Husna dan tari pasambahan oleh pelajar SMPN 3 Padang Panjang. (Jas)