Agam  

Wabub Agam Irwan Fikri Tutup Festival Danau Maninjau, Festival Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

LUBUK BASUNG
Festival Pesona Danau Maninjau telah digelar selama lima hari (27-31/7) dinilai berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat. Alasannya acara ini berlangsung karena dihadiri ribuan wisatawan lokal khususnya wisatawan Sumbar bahkan mancanegara.
Hal itu dikatakan oleh wakil bupati Agam Irwan Fikri pada pidatonya saat menutup kegiatan itu secara resmi pada Minggu (31/7) kemaren.

“Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini dinilai cukup berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat dimana ribuan wisatawan dan peserta yang hadir berbelanja produk pelaku usaha di bidang wisata antara lain pengrajin dan aneka sajian makanan olahan danau yang digerakan oleh para pelaku UMKM seperti randang rinuak, urai pensi, dendeng rinuak bahkan juga ada karipik rinuak” ungkap Irwan Fikri.

Acara selama 5 hari diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya kejuaraan daerah Paralayang, kegiatan lintas wisata alam, parade jamba, penampilan kesenian, peragaan busana, penampilan kolaborasi musik tradisional, lomba pasambahan, lomba nyanyi minang, lomba menggambar dan mewarnai tingkat TK se Agam, Fun Bike to Maninjau dan Touring Terios Club Indonesia, serta napak tilas jejak Buya Hamka dan penampilan kesenian 5 danau wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumbar.

“Kegiatan ini diselenggarakan secara berkelanjutan mengingat dampak ekonominya terhadap masyatakat sangat bagus” kata Wabub.

Kadis Pariwisata Pemprov Sumbar Luhur Budianda dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Sumbar sangat menyambut baik pelaksanaan Festival Pesona Danau Maninjau ini. “Dengan adanya kegiatan ini semoga bisa menjadi momentum bangkitnya kembali kepariwisataan di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Agam” katanya.

Di tambahannya, penyelenggaraan event ini merupakan suatu promosi pariwisata agar menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Agam khususnya Danau Maninjau dan Sumbar umumnya. “Event seperti ini menarik kehadiran wisatawan ke Agam dan Sumbar umumnya” kata Budianda

Disisi lain, Budianda memandang kegiatan ini juga merupakan langkah untuk meningkatkan minat generasi muda untuk mencintai budaya sendiri. ” Diharapkan generasi muda mencintai budaya Minangkabau” katanya (M.Khudri