Udara Padang Mulai Tak Aman, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah membagikan masker kepada pengendara di Jalan Ahmad Yani, depan rumah dinasnya, Sabtu pagi. (wahyu alhadi)

PADANG-Udara di Kota Padang mulai tak aman. Secara kasat mata, kabut asap mulai terlihat menyelimuti langit kota. Jarak Pandang juga mulai berkurang. Walikota Padang menyarankan warga agar memakai masker saat di luar rumah.

“Sesuai hasil pengukuran yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, kualitas udara sudah berada pada kategori sedang. Dengan kondisi ini, kita imbau masyarakat untuk mulai menggunakan masker jika beraktifitas di luar ruangan,” kata Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat membagikan masker kepada pengendara yang melewati Jalan Ahmad Yani, di depan rumah dinasnya, Sabtu (14/9).

Walikota mengatakan, selain mengimbau untuk menggunakan masker, warga juga menyarankan kepada warga agar mengurangi aktifitas di luar rumah.

Dari informasi yang diperolehnya, kebakaran lahan dan hutan ini terjadi di Riau, Jambi dan belasan titik di Sumbar, khawatirnya titik api semakin meluas. ini semakin meningkat sehingga semakin mempengaruhi kualitas udara Kota Padang. Dengan keadaan ini, walikota juga meminta pemerintah pusat menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan ini.

Ia mengatakan, Kota Padang sendiri adalah dampak dari kebakaran hutan dan lahan. Jika terus dibiarkan, seperti informasi yang diterima, kualitas udara bisa semakin memburuk dan menyebabkan gangguan aktifitas di luar rumah. Tidak saja kawasan Pekanbaru, negara tetangga seperti Malaysia pun juga sudah mengambil sikap untuk meliburkan sekolah, gara-gara kabut asap hasil pembakaran hutan. Di Padang sendiri, kata walikota, belum ada perintah untuk meliburkan sekolah, karena cuaca masih dalam kategori sedang.

“Doa kita bersama agar turun hujan, untuk mengurangi kepadatan kabut asap,” katanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala DLH Kota Padang, Mairizon mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan dalam pengukuran kualitas udara. Peningkatan ini terus naik melampaui beberapa indek, hingga sampai saat sampai pada kategori sedang, dengan pengukuran ISPU parameter PM10 berada pada kondisi sedang dengan nilai 61.

“Dua hari yang lalu, 51, kemarin sampai jam 3, 61,” sebut Mairizon, Sabtu pagi.

Ia berharap, seperti yang dikatakan wako, akan segera turun hujan. Selain itu, dia juga mengimbau kepada warga agar tidak menambah polusi udara. (Wahyu)