Tolonglah, Jalan di Tiumang Sudah Memprihatinkan!

Kondisi jalan Tiumang - Koto Beringin, Kecamatan Tiumang, nyaris putus. (ist)

PULAU PUNJUNG – Di sela- sela kesibukan berperang melawan virus corona, Bupati Sutan Riska – Wakil Bupati H.Amrizal juga dihadapkan dengan pekerjaan rumah di bidang infrastruktur. Dimana kondisi infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Tiumang, memprihatinkan. Beberapa titik ruas jalan rusak berat. Bahkan jalan penghubung Nagari Tiumang- Koto Beringin, hampir putus lantaran ada lubang menganga cukup besar.

Informasi yang dihimpun Topsatu.com menyebutkan, sudah banyak masyarakat setempat yang mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan rusak itu.

“Banyak yang terjatuh dari kenderaannya akibat butuknya kondisi jalan,” cerita salah seorang masyarakat Koto Beringin, Hendri (35) kepada Topsatu.com, Rabu (27/5).

Menurutnya, rusaknya jalan di dua nagari yang ada di wilayah Tiumang, terjadi sejak empat tahun terakhir.

“Kurang lebih sudah empat tahun kondisi seperti ini. Sayangnya, hingga saat ini belum juga ada perbaikan. Masyarakat sudah tak terlalu berharap banyak pada pemerintah daerah, karana merasa selalu diabaikan,” katanya.

Saat disunggung apakah pemerintah daerah tahu dengan kondisi jalan tersebut. Hendri menyebutkan, sepertinya bupati mengetahui, karena dia pernah berkunjung pada saat menyerahkan bantuan bedah rumah ke wilayah ini.

“Bupati pernah datang saat acara penyerahan kunci rumah bantuan dari Baznas. Bahkan Ketua DPRD Dharmasraya juga tampak hadir waktu itu,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Samsul (48) menyebutkan, selain banyak lubang, jalan tersebut juga sempit serta rawan kecelakaan.

Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dharmasraya, Junaidi Yunus melalui Kabid Bina Marga, Andar Atmaja membenarkan rusaknya sejumlah ruasa jalan di wilayah Tiumang.

“Kita sudah turun ke lokasi jalan yang nyaris putus tersebut, tadi siang. Rusaknya jalan tersebut lantaran hancurnya gorong – gorong yang hanyut terbawa arus sungai,” terang Andar Atmaja.

Menurutnya, gorong- gorong itu sudah lama rusak, dan diperparah karena terus- terus menerus diguyur hujan.

” Insya Allah segera kita tangani, sekarang sudah survey dan cek ke lapangan. Selanjutnya pengurusan administrasi untuk pemasangan box culvert,” pungkasnya. (roni)