Padang  

Terkait Tas Berat ke Sekolah, Barlius: Kita Dorong Full Day

Barlius

PADANG – Beratnya tas siswa, terutama sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, ke sekolah memang mengkhawatirkan. Ditakutkan kondisi tersebut berpengaruh pada fisik dan mental siswa.

“Kita sayangkan fenomena tersebut. Kita khawatir akan mengganggu pertumbuhan anak-anak yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, H. Barlius, kepada Singgalang, Minggu

Tidak hanya itu, beratnya tas yang harua dibawa siswa ke sekolah juga berpengaruh pada kondisi mental siswa. Merujuk pada keluhan beberapa orang tua, ada diantara siswa yang merasa terbeban dan menjadi malas untuk pergi sekolah karena banyaknya buku yang harus dibawa.

“Kita berharap kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari kepala sekolah. Jangan sampai siswa berangkat ke sekolah dengan terasa terbeban. Seyogyanya siswa berangkat ke sekolah dengan hati yang riang,” kata Barlius.

Untuk itu, menurut Barlius pihaknya mendorong sekolah-sekolah menerapkan sistem full day. Dimana segala macam tugas siswa bisa diselesaikan di sekolah. Sehingga siswa tidak perlu membawa buku pulang.

“Namun, jangan sampai salah konsep pula. Sekolah full day jangan diberatkan siswa dengan tugas-tugas yang banyak di rumah,” tukuk Barlius.

Pada konsep full day, sepulang sekolah siswa bisa beristirahat. Waktu malam hari siswa bisa mengulang pelajaran yang tadi siang dipelajari di sekolah. Ditambah dengan menyiapkan diri secara fisik dan psikis untuk belajar esok hari di sekolah.

“Jika belum siap menerapkan konsep full day, sekolah bisa meletakkan buku di sekolah saja. Dibawa pulang jika memang sangat dibutuhkan saja,” ucap Barlius.

Untuk itu, Barlius berharap keluhan orang tua terkait banyaknya buku yang harus dibawa ke sekolah menjadi perhatian semua pengambil kebijakan di sekolah. Pihak sekolah, komite, dan dinas bersama-sama mengambil kebijakan yang menciptakan sekolah yang menyenangkan.

“Kita menghimbau dinas pendidikan kabupaten dan kota serta kantor kementerian agama merumuskan kebijakan strategis terkait keluhan tersebut,” pungkas Barlius.512