Terimakasih Pak, Saya Tidak Makan Mie Lagi Malam Ini

“Hasinya tergantung dapat ikan atau tidak. Kalau lagi banyak rezeki, ada bawa uang pulang. Kalau lagi tidak, kosong saja,”katanya.

Saudaranya yang lain juga seperti itu jika melaut. Kadang ada rezeki kadang tidak. Sehingga kehidupannya seperti itu saja. Untuk makan cukup, tidak pula berubah.

Sudah menjadi agenda Gubernur Mahyeldi setiap tahun pada bulan ramadhan mengunjungi warga tidak mampu saat sahur. Namanya singgah sahur. Singgah di rumah warga tidak mampu, kemudian sahur disana.

Semua kebutuhan untuk sahur sudah disiapkan oleh rombongan. Orang rumah tidak boleh tahu kalau mereka akan dikunjungi. Jadi ketika didatangi mereka terkejut saja. Seperti dialami oleh Erlina ini.

Erlina sebenarnya sudah bangun pagi buta itu. Siap-siap masak mie instan, katanya untuk pengganti sayur saat sahur. Tiba-tiba rumahnya diketuk dari luar. Ternyata Gubernur Mahyeldi yang datang.

“Terimakasih banyak bantuannya, tadi sedang siap-siap mau masuk mie instan. Ternyata dibawakan nasi kotak, ndak jadi makan mie,”katanya datar.

Dalam kunjungan itu Gubernur Mahyeldi menyerahkan bantuan untuk rehab rumah Erlina senilai Rp25 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar. Bantuan itu nantinya akan diserahkan dalam bentuk bahan bangunan.

Sedangkan untuk bantuan usaha, Baznas Sumbar bekerjasama dengan Baznas Pariaman untuk membantu menyediakan alat melaut. Seperti perahu dan alat tangkap.

“Sekarang kita serahkan bantuan dari Baznas Sumbar. Semoga nanti bisa menempati rumah yang lebih layak,”kata Mahyeldi usai mengunjungi rumah Erlina. (adpsb)