Sutan Riska Berikan Bukti, Bukan Janji

Sutan Riska

PULAU PUNJUNG – Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi program pendidikan di Kabupaten Dharmasraya. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya Dana Alokasi Khusus ( DAK) bidang pendidikan dari tahun ke tahun.

Tahun 2017 tercatat, perolehan DAK pendidikan untuk Dharmasraya sebesar, Rp5.040 miliar, tahun 2018 Rp 11.870 miliar, tahun 2019 Rp 35.806 miliar dan tahun 2020 Rp 44 miliar.

” Alhamdulillah, bantuan dana alokasi khusus ( DAK) terus mengalir ke Dharmasraya. Dari tahun ke tahun bantuan DAK terus mengalami peningkatan ,ibaratkan air yang menetes tiada henti,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Marius didampingi Kasubag PTP Bimbo Novariadi kepada Topsatu.com, Minggu ( 4/10).

Katanya, DAK ini diperuntukan untuk pembangunan fisik dan penunjang sektor pendidikan lainnya di Dharmasraya. Dari segi pembangunan fisik, ada penambahan ruangan belajar, pembangunan labor serta rehab gedung sekolah yang rusak berat.

Pembangunan DAK dilaksanakan oleh sekolah yang mendapatkan bantuan dan sesuai dengan juklak atau juknis yang sudah diatur kementerian.

“Meski dikerjakan secara swakelola, tetap kita awasi,” katanya.

Menurutnya, untuk penunjang program pendidikan lainnya, DAK diperuntukan untuk pengadaan komputer, mobiler, alat peraga serta alat kesenian yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

” Ini semua, berkat kerja keras serta perjuangan Bupati Sutan Riska,” pungkasnya.

Terpisah Ketua PDC Hanura Dharmasraya, Rijal Imami dan Ketua DPC PPP, Harry Permana menilai, apa yang telah dilakukan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan adalah bukti bahwa beliau peduli terhadap kemajuan sektor pendidikan di Dharmasraya.

” Sutan Riska memberikan bukti, bukan janji. Maka jangan terpedaya oleh oknum yang baru hanya bisa berjanji,” tegas Rijal Imami.

Harry Permana menambahkan, sudah saatnya masyarakat Kabupaten Dharmasraya jelimet atau pintar dalam mengambil keputusan. Jangan mudah percaya atas janji- janji yang di gaung gaungkan pada saat pilkada sekarang ini.

” Sekarang bukan lagi zamannya janji- janji manis, tapi adalah bukti,” pungkasnya. (roni)