Sumbar Kini Punya Dokter Keluarga Tanggap Covid-19

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyerangkan masker pada perwakilan PDKI pada launcging organisasi kedokteran tersebut Kamis (11/6). Ist

PADANG-Sebanyak 51 dokter ditempatkan di sembilan kabupaten/kota di Sumbar. Mereka adalah dokter yang tergabung dalam anggota Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), yang siap menangani pasien yang terpapar Covid-19.

“Kehadiran dokter keluarga di era Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC) atau New Normal sangat dibutuhkan khususnya sekaitan dengan percepatan penanggulangan Covid-19,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat melaunching program penempatan anggota Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) Tanggap Covid-19 di Provinsi Sumbar, secara virtual di ruang kernya Kamis (11/06).

Disebutkannya, peran dokter keluarga sangat penting, memberikan motivasi, semangat dan edukasi sebagai salah satu obat. Selain itu Gubernur juga menuturkan bahwa setelah penerapan TNBPAC, pemerintah Provinsi Sumatera terus berupaya agar sejumlah persyaratan yang telah dikeluarkan WHO dan Kementerian Kesehatan dapat dijalankan secara optimal.

Dalam arahannya Gubernur Irwan menyampaikan apresiasi kepada pengurus PDKI khususnya Cabang Sumbar atas penempatan 51 dokter keluarga di sembilan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.

Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Nevi Zuairina menyatakan keprihatinannya atas tingginya paparan Covid-19 yang menjangkiti kelompok rentan seperti kaum ibu, anak dan lansia.

Untuk itu ia berharap agar kelompok rentan sebisa mungkin mengurangi aktivitas diluar rumah agar tidak terpapar Covid-19.

Lebih lanjut ia menyoroti prilaku masyarakat yang masih belum sepenuhnya menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Ia mencontohkan banyak sekali masyarakat yang belum menggunakan masker.

“Padahal udah puluhan ribu masker disebar, ternyata maskernya dikantongi saja,” sebutnya.

Sementara Ketua Kolegium Kedokteran Keluarga Dr. dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CM-FM, M.Pd.Ked menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sumbar atas kesediaannya memfasilitasi peluncuran program PDKI Tanggap Covid-19 di Sumatera Barat.

Menurutnya sebagai organisasi profesi dokter penyelenggara pelayanan kesehatan tingkat primer, PDKI akan berperan sebagai pelengkap kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas.

Akademisi dari Fakultas Kedokteran Univesitas Sumatera Utara ini menerangkan, disamping untuk menurunkan resiko prilaku pada pasien yang terinfeksi Covid-19, tujuan program yang digagas PDKI adalah guna menurunkan resiko klinis pada pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta.