Sudah 75 Persen Tenaga Kesehatan Divaksin

Ikuti Rakor tentang Penanganan Covid-19 serta Pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Sumatera melalui Vidcon

PARIAMAN – Pemko Pariaman ikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 serta Pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Pj. Gubernur Sumbar, Hamdani dan instansi terkait melalui Vidcon . Pihak Pemko Pariaman dihadiri Asisten I Setdako Pariaman Yaminu Rizal, Kepala Dinas BPBD Kota Pariaman Azman, dan Kadis Kominfo Kota Pariaman, yang diwakili oleh Kabid IKP Eka Putra Pernanda, di ruang rapat Walikota Pariaman Jumat (19/2).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi menyebutkan bahwa sampai Kamis (18/2) jumlah sasaran yang terdata untuk tenaga kesehatan di seluruh Sumatera Barat adalah sebanyak 32.391 orang. Jumlah Nakes yang sudah divaksin adalah sebanyak 24.323 orang dengan persentase baru 75,09% untuk vaksinasi pertama, sedangkan untuk vaksinasi yang kedua baru terlaksana dengan persentase 26,70%”.

“Sementara target yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk seluruh Nakes ini harus selesai divaksin terakhir pada 21 Februari 2021, dengan pencapaian harus 100%. Kondisi ini disebabkan karena keterlambatan dimulainya vaksinasi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh Kemenkes, karena sedang menunggu pencanangan penyuntikan vaksin oleh beberapa Kepala Daerah”, terangnya.

Arry Yuswandi memohon kepada Pj.Gubernur Hamdani , untuk menginstruksikan kepada tenaga kesehatan Kota/Kabupaten yang ada di Sumatera Barat, melakukan vaksinasi pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga target yang telah di rencanakan terealisasi 100%. Dengan cara itu, diyakini bisa mendapatkan tambahan vaksin secepatnya. Salah satu syarat untuk mendapatkan tambahan vaksin, target yang direncanakan harus terealisasi

Sementara itu, Pj. Gubernur Sumatera Barat Hamdani menyatakan dengan tenggang waktu yang tinggal tiga hari lagi untuk mencapai target 100% , semua stakeholder terkait agar dapat menuntaskan masalah ini secepatnya, karena tenaga kesehatan adalah target utama dalam pelaksanaan vaksinasi ini, dan mereka juga menjadi barometer bagi masyarakat untuk mau divaksin.

“Saya berharap kepada Satgas yag ada di Kabupaten/Kota, untuk dapat lebih mengoptimalkan kembali fungsinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, artinya bahwa Satgas itu terdiri dari kompleksitas seluruh komponen dapat diaktifkan lagi, dengan memaksimalkan kembali traking dan tracing dilapangan”, pintanya . (agus)