Ragam  

Subuh Buta, Indrawati Sudah Bekerja Bersihkan Padang

Indrawati

SUBUH itu Kota Padang nampak sepi. Udara terasa dingin, serasa menusuk tulang. Agaknya, sepagi itu sebagian warga lebih memilih menarik selimut dan melanjutkan tidur setelah melaksanakan salat subuh.

Sementara, di salah satu sudut di kawasan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, seorang perempuan nampak tengah mengais sesuatu di sebuah kontainer Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Tangannya cekatan. Peluhnya bercucuran. Seakan udara pagi sedingin itu tak dihiraukannya.

Perempuan itu bukan pemulung. Namanya Indrawati. Mengenakan pakaian berwarna kuning bertuliskan petugas kebersihan, Indrawati sibuk dengan pekerjaannya. Bersama rekan sekerjanya, Very Seprianto, TPS dan sekitarnya dibersihkan.

Usai membersihkan TPS, Indrawati dan Very Seprianto kemudian menyisir dan mengangkat sampah menggunakan becak motor. Becak motor dipacu mengitari jalan Khatib Sulaiman-Rasuna Said-Mangunsarkoro-Jati-hingga jalan Teuku Umar (depan Puskesmas Alai).
“Indrawati adalah pekerja keras dan tangguh, saya salut dengan kegigihannya,” sebut Very Seprianto yang selalu melihat Indrawati bekerja setiap pagi bersamanya.

Selain karena ingin Kota Padang selalu terlihat bersih, Indrawati melakoni pekerjaan itu karena desakan ekonomi. Berstatus sebagai wanita ‘single parents’, Indrawati mesti mencari sesuap nasi untuk menghidupi anak-anaknya. Tanpa rasa malu, Indrawati memilih melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakoni para kaum adam.

“Saya bangga bekerja sebagai petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, bekerja sambil beribadah,” kata Indrawati.

Indrawati adalah satu dari sekian banyak perempuan petugas kebersihan di DLH Kota Padang. Tak heran jika Kota Padang kembali meraih Adipura secara berturut-turut pada 2017 dan 2018 lalu. Padahal Kota Padang sempat absen meraih penghargaan bergengsi itu sejak 2009 hingga 2016.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon mengatakan, perempuan yang bekerja sebagai petugas kebersihan jumlahnya mendekati 40 orang. Seluruh petugas kebersihan, termasuk petugas perempuan dikenal bekerja ulet dan tekun. Mereka termasuk salah satu ujung tombak bersihnya Kota Padang.

“Kita berharap setelah ini kesejahteraan para pekerja Petugas Kebersihan Kecamatan Kelurahan (PK3) akan lebih kita perhatikan lagi, mereka yang bekerja tekun dengan pekerjaannya tentu nanti akan kita beri reward,” jelasnya.(Charlie)