Siswa SMKN 1 Bukittinggi Korban Tabrak Lari Meninggal

Rekan-rekan korban menyaksikan jenazah dinaikan ke ambulan untuk dibawa ke kampung halamannya di Dharmasraya.(asrial gindo)

BUKITTINGGI – Ihsan (18), siswa SMKN 1 Bukittinggi yang menjadi korban tabrak lari di Simpang Tugu Tigo Baleh, Selasa (5/11) malam menghembuskan nafas terakhir di UGD Yarsi Bukittinggi, Rabu (6/11) pagi.

Siswa kelas XII Jurusan Teknik Mesin itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vision melaju dari arah Aur Kuning menuju Biaro Via Tigo Baleh Saat tiba Simpang Tugu Tigo Baleh diduga kendaraan korban bertabrakan dengan sepeda motor yang juga melitas di simpang itu sehingga korban terpental dan tersungkur ke aspal.

Teman Korban, Idham yang juga mengendarai sepeda motor di belakang korban melihat langsung kejadian itu. Menurut Idham, awalnya korban mengajaknya membeli makanan ke Biaro, namun ia menawarkan membelinya di Stasiun saja, tapi korban menolak serta tetap memaksa ke Biaro.

Ia akhirnya menuruti, dan korban duluan di depan. Saat sampai di Simpang Tugu 13, ia melihat kendaraan korban bertabrakan dengan sepeda motor lainnya.

Karena korban sudah tergeletak ia fokus memberikan pertolongan kepada korban sehingga tidak mengetahui persis jenis kendaraan yang bertabrakan dengan kendaraan korban.

Korban langsung dibawa ke UGD Yarsi untuk mendapatkan pertolongan medis, namun karena luka yang dialami korban diduga cukup parah sehingga nyawa korban tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir pada Rabu pagi.

Sementara rekan-rekan korban dan pihak sekolah yang mengetahui Ihsan meninggal di UGD Yarsi langsung berdatangan ke rumah sakit yang berlokasi di Belakang Balok itu.

Tak hanya guru dan siswa SMK, pengurus komite sekolah dan komunitas Riptenic Bukittinggi juga mendatangi RS Ibnu Sina Yarsi itu. “Kita selaku pengurus komite ikut berduka dengan kejadian yang dialami siswa SMKN 1 Bukittinggi itu,” ujar Tasmon, Sekretaris Komite SMKN 1 Bukittinggi.

Selaku pengurus komite pihaknya telah menyediakan ambulan untuk mengantarkan jenazah ke kampung halamannya di Sitiung, Dharmasraya.

Komunitas Reptenic Bukittinggi juga ikut brrduka karena korban merupakan salah satu anggota komunitas itu. “Kita selaku pencinta binatang yang tergabung dalam Komunitas Reptenic Ikut berduka dengan meninggalnya Ihsan, yang merupakan anggota komunitas,” ujar Syafri, Penasihat Komunitas Reptonic Bukittinggi. (gindo)