Padang  

Semen Padang Dukung Pengembangan Gua Kelelawar Padayo jadi Objek Wisata Geopark di Kota Padang

PADANG – Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama PT Semen Padang dan masyarakat, melakukan penandatanganan Pencanangan Kegiatan Penataan dan Pengembangan Gua Kelelawar Padayo, Kamis (23/11).

Penandatanganan itu dilakukan oleh Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Staf Direksi PT Semen Padang Durain Parmanoan, yang hadir mewakili Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, serta Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali.

Pada kesempatan itu juga dilakukan peletakkan batu pertama pemasangan tiang listrik untuk penerangan kawasan Gua Kelelawar Padayo. Acara itu turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, Kepala Dinas PUPR Kota Padang Tri Hadiyanto, Camat Lubuk Kilangan Elfian Putra Ifadi, Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Lija Nesmon, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk komunitas Gua Kelelawar Padayo.

Kemudian dari PT Semen Padang hadir, Staf Ahli Direksi PT Semen Padang Durain Parmanoan, Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) Dedi Muhammad Sidiq, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati dan Kepala Unit Pengamanan AKBP Firdaus.

Wali Kota Padang Hendri Septa pada acara itu mengapresiasi PT Semen Padang yang telah mendukung penuh kegiatan penataan dan pengembangan Gua Kelelawar Padayo. Karena, berkat dukungan PT Semen Padang inilah Pemko Padang bisa mewujudkan pencanangan kegiatan penataan dan pengembangan gua yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan itu.

“Dukungan Semen Padang terhadap penataan dan pengembangan Gua Kelelawar Padayo ini sangat besar. Semen Padang sepenuhnya membantu Pemko Padang untuk pengembangan objek wisata ini. Dan, tentunya kami pun melihat bahwa Semen Padang tidak hanya membantu bangun jembatan, bangun musala, masjid dan jalan, tetapi juga ikut membantu kami dalam melestarikan alam,” katanya.

Hendri Septa menyampaikan bahwa Pemko Padang tertarik mengembangkan objek wisata Gua Kelelawar, karena selain memiliki goa yang cukup luas, di dalam goa juga terdapat bebatuan stalaktit yang masih aktif. Dan tentunya, keberadaan stalaktit itu akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bahkan, untuk menarik wisatawan untuk datang berkunjung, Pemko Padang pun telah menyiapkan desainnya.

Desain yang telah disiapkan itu di antaranya memasang lampu-lampu di dalam yang bisa menyorot bebatuan stalaktit, dan juga membuat walking pad atau jalan kecil yang tidak merusak alam sekitar goa agar tetap asri, serta membuat walking way di dalam goa. “Desain ini disiapkan, agar bisa membuat decak kagum para wisatawan yang datang berkunjung. Target kami, ini semua selesai Mei 2024,” ujarnya.

Terkait akses jalan ke Gua Kelelawar Padayo, Hendri Septa menyebut bahwa Pemko Padang akan membuka akses jalan ke Goa Kelelawar Padayo dari Jalan Padang-Solok, tepatnya dari kawasan Pondok Bambu, Indarung. Melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp21 miliar, pembukaan akses jalan sepanjang 3 km itu akan dilakukan pada 2024.

“Dengan dana DAK tersebut, kami pun juga akan membangun gedung konservasi tentang kelelawar, serta fasilitas-fasilitas lainnya di sepanjang jalan menuju Goa Kelelawar Padayo. Salah satunya, fasilitas bagi masyarakat untuk berjualan souvenir yang tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan ekonominya,” beber Hendri Septa. (*)