LUBUK BASUNG – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, pemerintah menyediakan sarana infrastruktur jalan untuk menjangkau jalur distribusi dan produksi. Namun pelaksanaan pembangunan jalan itu diawasi dan dipantau terutama oleh pemerintah.
Untuk itu Pemerintahan Kabuoaten Agam melalui Sekda Kabupaten Agam Edi Busti meninjau pelaksanaan pembangunan jalan di di Nagari Manggopoh Kamis (4/8).
“Ada tiga ruas jalan yang dibangun di Nagari Manggopoh tahun ini dengan anggaran Rp15 miliar lebih,”katanya..
Pembangunan infrastruktur yang diprogramkan tahun ini sudah dimulai, dan diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan.
Pembangunan jalan jadi prioritas adalah wilayah yang potensi ekonominya tinggi, supaya nilai ekonomi masyarakat bisa terangkat terutama di sektor pertanian dan perkebunan.
“Melalui sarana jalan tersebut, tentu biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian jadi rendah, sehingga kepentingan masyarakat jadi hal utama bagi kita di Pemkab Agam,” katanya.
Semoga pembangunan jalan ini selesai sesuai kontrak yang disepakati.
Selain itu diminta kepada masyarakat ikut mengawasi pembangunan ini.
Pembangunan infrastruktur ini dilakukan secara berkelanjutan. Tahun ini anggaran untuk bangun jalan dan jembatan sekitar Rp84 miliar.
Kepala DPUTR Agam, Ofrizon menjelaskan, ketiga ruas jalan yang dibangun itu dengan nilai Rp15 miliar lebih, berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2022.
“Ruas jalan dibangun seperti, ruas jalan Kajai Pisik-proyek sepanjang 4 kilometer, dengan anggaran Rp6,5 miliar lebih. Ruas jalan simpang Anak Aia Kumayan panjang 4 kilometer, anggaran Rp5,2 miliar lebih,” katanya.
Kemudian ruas jalan Gunuang Antokan-Padang Mardani panjang 2,5 kilometer, dengan anggaran Rp3,5 miliar lebih. (khudri)
