Segini Daya Tampung Unand di PBM”

Wakil Rektor I Unand, Prof. Mansyurdin bersama Nur Afrainin Syah dan Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik Unand, Ernita Arif dalam jumpa pers terkait PMB Unand 2022, Senin (13/2) di ruang rektorat kampus tersebut. (Wahyu)

PADANG -Daya tampung Universitas Andalas (Unand) untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2023/2024 berjumlah 7.350 orang.

Angka ini naik dari kuota daya tampung PMB Unand 2022 lalu yang berjumlah 7.035 orang.

Sama halnya dengan sistem penerimaan tahun-tahun sebelumnya, ada tiga jalur yang disediakan. Walau sistemnya sama, namun ada penggantian nama yang telah ditetapkan pemerintah.

Pertama, jalur PMB pertama, yaitu Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) kini berubah nama menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan (SNBP).

“Pendaftaran untuk jalur SNBP ini dibuka mulai besok, 14 Februari 2022,” ujar Wakil Rektor I Unand, Prof. Mansyurdin saat jumpa pers terkait PMB 2023 Unand, Senin (13/2) di ruang rektorat kampus tersebut.

Mansyurdin mengatakan, seluruh siswa yang akan mendaftar SNBP wajib memiliki akun pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan (SNBP) 2023. Adapun pembuatan akun ini sudah dimulai sejak 16 Januari, dan ditutup pada 15 Februari besok.

Untuk jalur SNBP ini, Unand menyediakan kuota 20 persen dari total daya tampung atau sekitar 2.084 orang.

“SNBP ini penilaiannya didasarkan atas prestasi atau nilai rapor. Selain prestasi pelajar, juga prestasi sekolah,” katanya.

Selain SNBP, ada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), yang merupakan perubahan dari nama jalur PMB sebelumnya yaitu SBMPTN. Untuk jalur ini Unand menyediakan kuota 35 persen atau sekitar 2.910 orang.

“Sedangkan untuk jalur mandiri atau SIMA kuota sebanyak 45 persen atau sekitar 2.356 orang,” kata Mansyurdin.

Lebih lanjut dikatakannya, PMB Unand tahun ini masih menampung untuk 15 fakultas dengan total 53 program studi (prodi).

“Dalam memilih prodi ini kami sarankan kepada siswa agar meneliti keketatan penerimaan tahun 2022, agar nanti bisa melihat bagaimana persaingan dan peluangnya,” kata Mansyurdin.