Segera Cari Solusi Daerah Rawan Kecelakaan Kereta Api

Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin bersama Manager Pengamanan PT KAI Regional II Sumbar, Jefri meninjau lokasi, kereta api menghantam minibus. (kominfo)

PARIAMAN – Plt Walikota Pariaman, Mardison Mahuddin bersama Manager Pengamanan PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat (Sumbar), Jefri meninjau lokasi kecelakaan minibus dihantam kereta api, di Desa Cimparuh Kecamatan Pariaman Tengah, Minggu (8/11).

Di lokasi tersebut rawan terjadinya kecelakaan, karena jarak pandang pengemudi yang melintas di atas rel kereta api tidak bebas. Sebab, untuk melintas menaiki tanjakan, menjelang tanjakan itu, pengemudi harus berbelok dan sejajar dengan jalur rel beberapa meter, baru menanjak untuk melintas.

“Memang lokasi ini rawan karena ditunjang dengan jalan yang berbelok, tanjakan dan banyaknya tumbuhan dan rumah yang menyebabkan pandangan orang saat akan melintas di jalan ini terbatas. Saya menginstruksikan stakholder terkait untuk membahas dan mencari solusi terbaik kedepannya,” ucapnya.

Disebutkannya, langkah yang harus dilakukan pertama sekali menebang pohon yang dirasa dapat menghalangi pandangan dari pengendara.

Tanaman yang berada di dekat tikungan jalur kereta api ini agar tidak menutup pandangan pengendara dipotong sesegera mungkin.

Ia meminta kepada Dinas PU bersama dengan Kepala Desa Cimparuh, agar secepatnya dapat memperlebar jalan di lokasi kejadian, sehingga tidak terlalu menikung yang membatasi pandangan dari pengendara yang melintas.

“Pelebaran ini adalah hal yang mendesak yang harus kita lakukan. Kemudian untuk langkah kedepanya, kita berkordinasi dengan pihak PT Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat dan mendapat persetujuan untuk membuat jalan kolektor diantara jalur kereta api yang ada di Cimparuh ini, sehingga kita berharap agar tidak ada lagi kecelakaan serupa di lokasi ini,” tuturnya.

Sementara itu Jefri, mendukung apa yang menjadi keinginan dari pemerintah Kota Pariaman. Pihaknya juga membenarkan terkait banyaknya kasus kecelakaan kereta api di lokasi tersebut.

“Kita berharap agar pengguna jalan dapat berhati-hati ketika melintasi jalur kereta api, dengan menurunkan kecepatan dan kaca mobil serta melihat ke kiri dan ke kanan terlebih dahulu sebelum melintas, sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan dapat kita hindari,” ingatnya. (agus)