Sedih Melihat yang Kumpul-kumpul Tanpa Masker

Oleh Lenggogeni

“Saya sedih melihat masih ada yang men-share di media sosial makan-makan di kafe atau kumpul-kumpul tanpa masker atau ada yang berkerumunan,” kata Ria Oktorina, penyintas Covid-19.

Ia bersama suami Mevrizal dan adik ipar baru saja berhasil memenangkan ‘perang’ melawan Virus Corona. Mevrizal dinyatakan sembuh pada 6 Oktober. Enam hari berselang ia dan adik ipar pun demikian.

Rasa bahagia bergelayut dibenaknya. Besok, mereka menjemput anaknya, Bariq yang diungsikan ke Solok. Akhirnya, keluarga yang terpisah gegara Covid-19 kembali berkumpul lagi.

“Beruntung, anak saya Bariq tidak terpapar Covid-19. Hanya saya, suami dan adik ipar yang dinyatakan positif Corona,” ucap Ria begitu sapaan akrab lulusan S2 Belanda ini.

Virus itu pertama kali ‘menghinggapi’ tubuh Mevrizal. Kala itu, sang suami tidak mengetahui dari mana terpapar virus itu.

“Pada 25 September, suami masuk rumah sakit karena gejala sakit dan demam, tidak nafsu makan sampai sesak nafas. Pada 28 September, hasil swabnya positif. Kami yang tinggal serumah langsung swab hari itu juga. Saya dan adik ipar positif. Alhamdullilah Bariq, (8 tahun), buah hati kami, hasilnya negatif,” ucap Ria, alumni program YSEALI, Amerika Serikat itu.

Saat dikonfirmasi positif, Ria hanya mengalami gejala ringan, batuk dan badan rasanya biasa saja. Tapi sebelum pengumuman positif keluar, sempat merasakan tidak enak badan, kepala terasa berat dan nafsu makan berkurang, seperti mau demam.

“Alhamdulillah ketika dikonfirmasi positif dan dicek ke rumah sakit. Kami berdua dibolehkan isolasi mandiri di rumah. Sebab tidak ada gejala berat. Saya diberikan vitamin dan obat-obatan termasuk obat batuk,” ucap Ria, PNS Bappeda, terhitung 1 Oktober isolasi mandiri di rumah.

Dinyatakan positif Covid-19, Ria dan suami serta keluarga sepakat mengungsikan Bariq ke kampung halaman, Solok.

“Selama isolasi saya menjalani hari-hari seperti biasa. Berusaha berpikir positif dan tetap berdaya dengan apa yang saya bisa. Saya menulis catatan harian Covid-19 di media sosial, agar menjadi kenangan ketika saya berjuang melawan virus yang mendunia itu. Saya berharap tulisan saya itu, dapat diambil hal positif dan semangat bagi pembacanya,” ucap Ria yang secara terang-terangan menyampaikan di media sosial kalau sang suami terpapar Covid-19.

Selama isolasi Ria mengonsumsi makanan bergizi seperti biasa. Ditambah dengan buah-buahan dan vitamin.