Satu Meninggal Dunia, 63 Positif Covid-19

 

PAYAKUMBUH-Kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), berdampak semakin meningkatnya kasus aktif di Payakumbuh. Dalam dua hari terakhir, terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 63 orang dan meninggal dunia satu orang. Tingginya penambahan
kasus Covid-19, membuat petugas sudah mulai kewalahan. Dan tingkat hunian rumah sakitpun dikhawatirkan tidak dapat menampung pasien lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal, kepada wartawan, Minggu (8/8), mengatakan, kasus positif di Payakumbuh terus bertambah dari hari ke hari. Bahkan angka kematian akibat terpapar Covid-19 di Payakumbuh juga sudah menyentuh angka 40 orang.

“Penambahan kasus kematian terbaru adalah atas nama AT, laki-laki, 47 tahun, yang berdomisili di Kelurahan Subarang Batuang, yang kesehariannya berprofesi sebagai mekanik. Almarhum ini, telah merasakan gejala sejak tanggal 2 Agustus lalu, kemudian dilakukan pengambilan spesimen pada tanggal 6 Agustus dan dinyatakan positif pada tanggal 7 Agustus. Almarhum meninggal dunia tadi dan telah dimakamkan dengan protokol Covid-19,” ujarnya.

Menurutnya, hasil yang diperoleh ini merupkan hasil tracing yang dilakukan kepada masyarakat yang dinyatakan positif beberapa hari yang lalu dan hasilnya labornya telah keluar hari dan ditemukan penambahan kasus sebanyak 25 orang dan yang bebas isolasi 19 orang.

“Sebelumnya juga telah diumumkan sebanyak 38 orang yang terkonfirmasi positif. Dengan demikian, kasus aktif kita terus meningkat sehingga yang dinyatalan positif sudah 323 orang dengan rincian 290 orang isolasi mandiri dirumah dan 33 orang dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Dikatakan, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat Payakumbuh untuk jangan lagi anggap enteng virus corona ini. Karena belakangan ini hampir setiap hari ada yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 di Payakumbuh. Dan penambahan kasus juga cukup tinggi setiap harinya. “Diimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati. Selalu patuhi prokes 5M, karena itu adalah hal pertama yang akan melindungi diri kita bahaya pandemi Covid-19 ini. Sayangi diri, keluarga dan pedulilah pada lingkungan sekitar. Jangan sampai kita menjadi sumber petaka bagi orang lain, yang mungkin lebih lemah dari kita,” katanya.

Selain itu, Pemko Payakumbub melalui diskes juga tak bosan-bosan menyampaikan, agar secepatnya melakukan vaksinasi kepada masyarakat mumpung masih gratis. “Bagi masyarakat kita yang sudah menerima vaksin dosis pertama, bisa datang ke fasilitas layanan kesehatan di Payakumbuh, karena saat ini jumlah vaksin kita terbatas. Muda-mudahan dengan vaksin ini, semua bisa terlindungi. Apalagi dengan tingginya angka penambahan kasus di Payakumbuh, kita khawatir kapasitas rumah sakit tidak mampu lagi menampung karena tingginya jumlah pasien yang butuh perawatan,” jelasnya.

Dr. Bek juga menjelaskan, tujuan percepatan vaksin ini supaya 75 persen masyarakat Kota Payakumbuh bisa mendapatkan vaksin agar kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terbentuk dan masyarakat yang komorbid bisa ikut terlindungi. “Jadilah pelindung bagi masyarakat yang tidak bisa divaksin. Yang terpenting, jangan mudah terpengaruh dan terpancing oleh berita hoaks yang ujung-ujungnya akan merugikan diri kita sendiri,” pungkasnya.

Sementara untuk data Covid-19 Kota Payakumbuh sampai hari ini adalah suspek sebanyak 0 orang, kasus konfirmasi sebanyak 2.232 orang, sembuh sebanyak 1.861 orang, isolasi sebanyak 290 orang, rawat sebanyak 33 orang, meninggal dunia sebanyak 40 orang, KE sebnayak 50 orang, discarded sebanyak 17.558 orang dengan total swab sebanyak 20.641 sampel. 207