Sampah Menjadi Masalah Serius di Kota Payakumbuh

Payakumbuh – Persoalan sampah menjadi masalah serius di Kota Payakumbuh saat ini. Bagaimana tidak, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional yang ada di kota itu saat ini sudah overloaded (melebihi kapasitas), sehingga perlu adanya perbaikan. Sedangkan sampah ini terus ada setiap harinya dari masyarakat kota. Sehingga penumpukan sering terjadi di tempat pembuangan sementara yang ada di sejumlah titik di Kota Payakumbuh.

Menindaklanjuti banyak keluhan masyarakat terkait masalah persampahan ini, Walikota Payakumbuh Rida Ananda, menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait, camat dan lurah di Kota Payakumbuh. Wako Rida kepada wartawan, Minggu (7/5), mengatakan, dalam rapat itu, dirinya mengevaluasi problem sampah ini dengan menanyai camat dan lurah satu-persatu, tentang bagaimana pekerjaan yang dilakukan pihak lurah melalui tenaga kebersihan kelurahan terkait penanganan isu lingkungan ini.

“Tidak hanya dari laporan masyarakat saja, dari pantauan saya langsung saat sering turun ke lapangan dengan bersepeda motor, seperti sampah ini banyak yang dibiarkan berserakan begitu saja. Dan sampah yang dibuang di luar jamnya juga banyak kita temui. Ini persoalan yang sangat serius,” ujarnya.

Selain itu, Rida menyebut problem sampah ini kompleks, sumber sampah tak hanya dari kantor-kantor pemerintah saja. Tapi juga berasal dari rumah tangga, pertokoan, hingga pasar. Disisi lain, kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih minim. Bahkan, tak jarang pula dirinya melihat tidak adanya box sampah di lokasi-lokasi yang sering banyak ada penumpukan sampah.

“Sejak enam bulan lalu, saya sudah meminta dinas Lingkungan Hidup menyiapkan bagaimana mengelola sampah ini dengan baik. Ini adalah masalah bersama yang harus diselesaikan. Makanya saya memanggil perangkat daerah terkait untuk bisa menangani ini secara komprehensif, bagaimana mengajak masyarakat aktif mengentaskan problem sampah ini,” tambahnya.

Dikatakan, solusi agar sampah tidak meledak perlu dilakukan penanganan secara berkala. Jangan hanya satu waktu saja mengangkut sampah, apalagi yang di kawasan pasar. “Saya berharap langkah-langkah yang terukur dari stakeholder terkait, untuk penanganan sampah menjadi lebih baik lagi. Kepada camat dan lurah, teruslah edukasi masyarakat untuk memilah sampah. Sehingga optimal dalam pengelolaan,” pungkasnya. 207