Rumah Warga di Kampung Baru Digenangi Air

Bupati Eka Putra menyaksikan jalan terban akibat hujan. (ist)

BATUSANGKAR – Sarana drainase di kawasan Batusangkar menjadi persoalan saat musim hujan. Akibatnya bukan saja jalan digenangi air, tapi rumah dan bangunan juga direndamnya.

Sepanjang hari ini, Minggu (2/10), sejumlah rumah dan bangunan warga terendam banjir di Jorong Kampung Baru Kecamatan Lima Kaum hingga pinggang orang dewasa.

Warga menyebut air mulai naik pada pukul 03.00 dini hari dan puncaknya pada pukul 06.00 WIB dimana ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.

“Itu mencapai batas jendela kita pak. Air itu datang dari bandar yang ada dibelakang rumah. Tingginya intensitas hujan yang mengguyur sehingga debit air tak lagi tertampung oleh bandar itu. Tambah ukuran gorong gorong di bawah badan jalan yang kecil, sehingga air naik merendam rumah,” kata Simon,,rumahnya yang terletak di bawah badan.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Rully Indra Wijayanto, Asisten Ekobang Abdul Hakim dan Kepala BPBD Yusnen mendatangi lokasi kejadian.

Bupati memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD serta jajaran terkait untuk melakukan perbaikan dan mendirikan tenda darurat bagi korban banjir.

“Saya mengucapkan turut berduka atas bencana banjir yang terjadi di dua jorong dan dua kecamatan ini. Ada 4 KK yang terdampak banjir. Luar biasa banjirnya tinggi sekali. Alhamdulillah sekarang sudah surut,” ungkapnya.

Eka melanjutkan, kehadirannya sebagai leader di lapangan dan untuk mengetahui langsung sejauh mana bencana banjir ini terjadi sehingga dengan mudah untuk melakukan penanggulangan.

“Tindakan pertama menurunkan alat berat. Tujuannya agar bagaimana arus air ini lancar dahulu, dan selanjutnya nanti akan memasukkan ini sebagai prioritas BTT tahun ini. Langkah dilakukan bagaimana jalan ini bisa bangun lagi dengan gorong gorong yang kuat dari beton. Tadi kami melihat itu, gorong gorongnya jauh 4 meter dibawah tanah dan itu kecil sehingga debit air tinggi akhirnya meluap keluar,” ungkap Eka.

Semua, lanjutnya, ditindaklanjuti dan pihak kepolisian akan menutup jalan menuju RSUD Hanafiah via Kampung Baru untuk sementara hingga alat berat bekerja memperbaiki gorong gorong.

Selanjutnya, sesuai prosedur administrasi, kalau bisa sesegera mungkin kita membuat saluran air ini kita buat dari beton lebih kurang 10 meter.

Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanah Datar dan khususnya kepada OPD dan Camat serta wali nagari untuk tetap siaga bencana.

“Kita tahu, cuaca ekstrim seperti ini sering ada kejadian kejadian seperti musibah tanah longsor, pohon tumbang dan banjir. Itu harus segera kita antisipasi. Kalau ada laporan dari masyarakat atau Wali Nagari, kita tim yang siaga ada dari kepolisian, BPBD akan langsung turun kelapangan,” jelas Bupati. (ydi)