PARIAMAN – Sebanyak 120 anggota Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Sidney, Australia kunjungi Kota Pariaman. Kedatangan disambut Walikota diwakili Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yota Balad didampingi oleh Asisten II Setdako Elvis Chandra, juga Ketua DWP di rumah dinas walikota, Sabtu (17/12).
Dikatakan Yota Balad kedatangan rombongan IKMS Sidney, Australia, ke Kota Pariaman, punya arti dan manfaat, terutama bagi Pemko dan masyarakat. Kedatangannya, disamping menjalin tali silaturahmi dengan Pemerintah Kota Pariaman, juga memberikan bantuan kepada warga dan anak-anak Panti Asuhan Aisyiah Pariaman.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini menjadi simbol bagi seluruh keluarga besar IKMS Sydney untuk terus menebar ras kepedulian terhadap sesama, khususnya dunsanak-dunsanak kita yang berada di kampung halaman, sehingga ikut membantu meringankan beban Pemerintah Kota Pariaman dalam mengatasi berbagai masalah sosial di Kota Pariaman”, ungkap Yota Balad.
Untuk masa mendatang, Ia berharap IKMS Sidney ikut berpatisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan perempuan Minang. Dimana, saat ini Pemko Pariaman sedang fokus dibidang pendidikan. Melalui Bidang Pendidikan, bisa mengangkat derjat hidup masyarakat, sekaligus menekan angja kemiskinan di Kota Pariaman.
Ketua Rombongan IKMS Asnizarti menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Pariaman , yang telah menerima kedatangannya bersama rombongan dengan hati yang bahagia. Disebutkannya, hal yang luar biasa telah menghidangkan makanan tradisional yang sudah lama tidak ditemui untuk sarapan pagi.
Kebih lanjut disebutkannya, bahwa silaturahmi ini dalam rangka pulang basamo. Pesertanya terdiri dari perantau minang yang telah puluhan tahun menetap di Sidney Australia dan telah mempunyai keluarga disana.
“Maksud dan tujuan kami mengadakan pulang basamo ini adalah untuk memperkenalkan tanah kelahiran leluhur kami kepada anak-anak kami, supaya mereka juga mengetahui seperti apa Ranah Minang tersebut dan juga budayanya sehingga nantinya mereka juga bisa menyampaikan pula kepada anak cucu kami nantinya. Sekaitan pulang basamo juga memberikan bantuan kepada Anak Yatim Piatu yang ada di Panti Asuhan Aisyiah Pariaman”, terang Asnizarti.
Asnizarti menyebutkan bahwa IKMS ini terjalin dalam satu wadah yang dibuat oleh perantau minang di Sidney yang bernama Surau Sidney, sebagai tempat untuk menjalin keakraban dan silaturahmi sesama muslim dengan perantau minang.
“Semoga silaturahmi ini tetap terjaga. Kedepannya terjalin kerjasama dengan pemerintah Kota Pariaman dalam bidang pendidikan, untuk mengakrabkan anak-anak Kota Pariaman dengan anak-anak perantau Minang di Sidney”, ulasnya. (agus)
